Pada saat mengikuti SEA Games Singapura 2015, Ia mendapatkan protes dari Filipina lantaran fisiknya yang menyerupai laki-laki. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, dinyatakan Aprilia dapat bertanding sebagai putri.
Aprilia kemudian pensiun dari dunia voli sejak 2020 karena ingin hidup yang lebih baik, dan mendapatkan kebenaran dalam hatinya.
Menurut Henny, PP PBVSI mendukung penuh atas keputusan yang diambil Aprilia yang merubah status dari putri ke putra.
“Setelah adanya berita April dioperasi corrective surgery, mungkin karena setelah beberapa tahun kedokteran lebih canggi lagi sehingga menemukan bahwa April ternyata adalah pria, dan kita menghormati itu, dan sehingga mulai sekarang April tidak bisa lagi bermain di tim putri apabila dia ingin bermain voli lagi,” ujarnya.***