SINARJATENG.COM - Di musim hujan yang berpotensi memunculkan bencana hidrometeorologi, pemerintah perlu memperhatikan cakupan imunisasi bagi warga yang mendiami tempat pengungsian.
Upaya Dilakukan sebagai bentuk mitigasi akibat buruknya sistem sanitasi di sejumlah pengungsian yang rawan menularkan infeksi penyakit.
Salah satu penyakit yang rawan menginfeksi di lokasi pengungsian adalah polio. Penyakit yang biasanya menyerang anak-anak ini menyebabkan kelumpuhan.
Baca Juga: UIN Walisongo Raih Juara 1 Lomba Rektor Bicara Cegah dan Lawan Korupsi
Pada balita yang belum mendapat vaksinasi, polio bisa sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf.
"Adanya bencana alam, sanitasi lingkungan jadi kurang bagus. Kita harus hati-hati. Di samping menjaga sanitasi, pembuangan sampah, serta fasilitas buang air, tentu pengungsi perlu diberi vaksinasi yang diperlukan selengkap-lengkapnya," ujar Penasihat Field Epidemiology Training Program (FEPT), dr. I Nyoman Kandun, dalam Dialog Produktif bertema ‘Belajar dari Sukses PIN Polio’ di Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa 17 November 2020.
Nyoman menambahkan, imunisasi punya peran sangat penting dalam menghentikan penularan sebuah penyakit infeksi.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar Dicopot, Siapakah Penggantinya?
Imunisasi juga menjadi investasi bagi orang tua untuk anak-anak mereka. Melalui imunisasi, seorang anak bisa mendapat kekebalan tubuh terhadap penyakit spesifik tertentu dan bisa tumbuh sehat.