Presiden Joko Widodo Mengajak Semua Pihak untuk Lakukan Reformasi Kesehatan

- 5 November 2020, 22:33 WIB
Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia secara daring, Kamis 5 November 2020.
Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia secara daring, Kamis 5 November 2020. /Foto: BPMI – Setpres/

JAKARTA, SINARJATENG.COM - Presiden Joko Widodo mengajak seluruh pihak terkait untuk bersama melakukan reformasi sistem kesehatan nasional secara besar-besaran.

Hal tersebut dikatakan saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia, Kamis 5 November 2020.

Presiden mengatakan, reformasi tersebut juga mencakup kemandirian obat dan bahan baku obat yang diharapkan dapat segera dicapai.

Baca Juga: WhatsApp resmi meluncurkan Pesan Sementara

“Kita tahu bahwa sekitar 90 persen obat dan bahan baku obat masih mengandalkan impor. Padahal negara kita sangat kaya dengan keberagaman hayati baik di daratan maupun di lautan. Hal ini jelas memboroskan devisa negara, menambah defisit neraca transaksi berjalan, dan membuat industri farmasi dalam negeri tidak bisa tumbuh dengan baik,” ujarnya.

Oleh karena itu, Presiden berpandangan, kemandirian dalam industri obat-obatan dan alat kesehatan harus menjadi prioritas bersama dan dilakukan dengan cara-cara yang luar biasa di tengah pandemi COVID-19 yang saat ini terjadi.

“Berdikari dalam (industri) obat-obatan dan  alat kesehatan harus menjadi prioritas kita bersama dan harus dilakukan dengan cara yang luar biasa, menyinergikan seluruh kekuatan bangsa, baik ilmuwan, profesional, maupun dunia industri,” ujarnya.

Baca Juga: Perkembangan COVID-19 di Kabupaten Magelang Tambah 11 PDP Baru

Pandemi dengan segala dampak yang ditimbulkannya, memberi banyak pelajaran. Pandemi ini telah membangkitkan rasa krisis dalam dunia farmasi untuk memacu kegiatan riset, mengembangkan inovasi-inovasi, merevitalisasi industri bahan baku obat di dalam negeri, hingga memperkuat struktur manufaktur industri farmasi nasional.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah