Menristek Sebut Vaksin Merah Putih untuk Kemandirian Indonesia

- 27 Oktober 2020, 16:31 WIB
Ilustrasi vaksin Covid 19
Ilustrasi vaksin Covid 19 /Pixabay

Bambang mengatakan pengembangan vaksin COVID-19 memang di luar kebiasaan karena biasanya riset terkait vaksin memakan waktu yang sangat lama. Itu menjadi salah satu tantangan dalam pengembangan vaksin COVID-19.

Bahkan ada beberapa penyakit seperti HIV, ebola dan zika yang sampai hari ini belum ada vaksinnya.

Baca Juga: Wapres: Merger Tiga Bank Syariah Tidak Menutup Akses Modal UMKM

Dalam konteks COVID-19, upaya mencari vaksin memang diperhadapkan pada kecepatan penemuan vaksin untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang sudah menjadi masalah global.

"Memang riset atau upaya untuk menemukan vaksin COVID-19 ini agak di luar kebiasaan karena waktunya sampai pendek dan satu lagi memang dibandingkan dengan beberapa penyakit menular lainnya COVID-19 ini sifatnya global, dan otomatis karena pandemi global maka ada kebutuhan yang lebih urgen," ujar Menristek.

Meskipun vaksin dibutuhkan dalam waktu cepat, namun harus tetap dipastikan keamanan dan kemanfaatannya.

Baca Juga: Hari ini, Rupiah Diprediksi Menguat Tipis Seiring Naiknya Kasus COVID-19 di AS

Tantangan lain dalam pengembangan vaksin dalam negeri adalah ada bahan-bahan yang harus diimpor seperti sel mamalia dan hewan untuk uji coba kandidat bibit vaksin.***

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah