Network
JAKARTA, SINARJATENG.COM Perdebatan antara mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dengan Komandan Kodim 0504/JS Kolonel Inf Ucu Yustiana belakangan ini menjadi perbincangan di dunia media sosial. Beragam reaksi baik yang mendukung maupun mencibir kejadian itu berseliweran di kolom komentar lama media sosial.
Sikap Kolonel Ucu dituding telah menghalang-halangi Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo bersama sejumlah purnawirawan TNI yang ingin melaksanakan ziarah ke makam para pahlawan revolusi di TMP Kalibata.
Padahal Kolonel Ucu yang saat itu bertugas sebagai Satgas Covid-19 tidak bermaksud menghalang-halangi seniornya, Gatot Nurmantyo. Dalam rekaman video pendek yang beredar di media sosial Kolonel Ucu tampak ditunjuk-tunjuk oleh Jenderal Gatot sampai-sampai mantan Kasad ke-30 itu mengungkit Sapta Marga dan Sumpah Prajurit kepada Kolonel Inf Ucu Yustiana.
Baca Juga: Wakapolsek Palmerah Tantang Pelaku Tawuran Uji Nyali di Gedoeng Tinggi
Meski begitu dengan penuh hormat Kolonel Ucu menjelaskan maksud kedatangannya kepada mantan Panglima TNI itu. Kolonel Ucu mengatakan pihaknya tidak menghalangi para purnawirawan TNI yang notabene sebagai seniornya itu untuk datang berziarah di TMP Kalibata.
Kolonel Ucu hanya meminta seluruh peserta ziarah agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan cara masuk bergantian ke area pemakaman.
Atas kejadian tersebut membuat dua orang jenderal purnawirawan TNI yang notabene sebagai senior Gatot Nurmantyo angkat bicara. Mereka adalah Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar dan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.
Baca Juga: Hingga Hari Ini, Kasus Virus Corona di Indonesia Naik Jadi 295.499 Orang
Keduanya menyayangkan sikap Jenderal Gatot dan sejumlah para purnawirawan TNI lainnya yang terlihat sangat memaksa untuk masuk dan melakukan deklarasi di halaman TMP Kalibata itu.
