Mahfud MD: Kyai-kyai Dibunuh PKI, Semua Diancam, Setiap Malam Ayah Gak Bisa Tidur

- 1 Oktober 2020, 07:49 WIB
Mahfud MD
Mahfud MD /

SEMARANG, SINARJATENG.COM - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ternyata memiliki cerita sendiri terkait peristiwa G30S PKI.

Hadir secara virtual di acara Indonesia Lawyer Club pada Selasa 29 September 2020 malam, Mahfud MD mencoba mengenang peristiwa G30S PKI yang terjadi pada 30 September 1965 silam.

Mahfud MD mengaku, saat peristwa G30S PKI terjadi, dirinya masih berumur 8 tahun.

Baca Juga: Putra DN Aidit : Enggak Ada Logika bahwa Partai Komunis di Indonesia Bisa Kembali Hidup

"Tahun 1965 itu saya ada, saya sudah umur 8 tahun," ungkapnya.

Meski masih belia, Mahfud MD kala itu sudah harus menyaksikan gurunya, seorang Kyai Nahdlatul Ulama (NU), dibunuh.

"Saya tahu ketika kyai-kyai NU dibunuh," cerita Mahfud.

Baca Juga: Alpiah Makasebape, Saksi Pemberontakan PKI di Rumah Nasution

Pria kelahiran Sampang, 13 Mei 1957 itu mengatakan, kyainya dibunuh saat baru saja turun berpidato.

"Kyai saya, namanya Kyai Jufri, baru turun pidato dibunuh oleh PKI," ungkapnya.

Tak hanya itu, Mahfud menyebut guru-gurunya yang lain pun turut menjadi sasaran ancaman PKI.

Baca Juga: Dr Abdurakhman Pemutaran Film G30S PKI untuk Penanaman Karakter Kebangsaan

"Semua orang Kyai NU waktu itu diancam, pokoknya kamu besok mati," terusnya.

Pada saat yang sama, Mahfud MD menceritakan kondisi ayahnya yang saat itu rela berjaga semalaman demi mencegah serangan PKI.

"Nah terjadilah G30S PKI itu, saya menyaksikan. Karena ayah saya setiap malam bangun bersama tetangga untuk jaga2 PKI yang katanya mau nyerang," lanjut Mahfud.

Baca Juga: Menko Mahfud : Pemerintah Membolehkan Pemutaran Film Penghianatan G30S PKI Tapi Tidak Wajib

Setelah ancaman G30S PKI sirna, Mahdud menyebut keadaan langsung berbalik.

"Sesudah G30S PKI, berbalik arahnya, semua orang yang berafiliasi dengan PKI ditangkap, entah dibawa kemana," terangnya.

Momen tersebut menurut Mahfud, yang tak dijelaskan secara jelas di film Penkhianatan G30S PKI.

Baca Juga: Dr Abdurakhman Pemutaran Film G30S PKI untuk Penanaman Karakter Kebangsaan

"Nah itu lah yang tidak tergambar dari film G30S PKI," katanya.

Di sisi lain, Mahfud MD menyerahkan kembali ke masyarakat, apakah mau percaya dengan cerita di film atau tidak.

"Itu yang kemudian menjadi kontroversi, apa benar atau tidak, ya silahkan, itu ilmu sejarah," tutupnya.***

Editor: Anto Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x