Dompet Dhuafa Bantu Roda Perekonomian Disabilitas Mandiri Pejuang Keluarga di Jabodetabek

- 31 Januari 2022, 11:23 WIB
Dompet Dhuafa Bantu Roda Perekonomian Disabilitas Mandiri Pejuang Keluarga di Jabodetabek
Dompet Dhuafa Bantu Roda Perekonomian Disabilitas Mandiri Pejuang Keluarga di Jabodetabek /Dompet Dhuafa

SINARJATENG.COM - Sambil menggunakan satu tongkat guna menopang tubuh dan fungsi kaki bagian kanannya, Junaedi berupaya gigih ‘mengangkat' sepeda motornya ke posisi standard dua.

Ya, untuk menghidupkan mesin sepeda motornya pada kick starter. Sebab, electric starter sepeda motornya sedang tidak bisa digunakan dan belum dibenahi lagi.

Perlahan, Juned (sapaan akrab) melaju mengendarai sepeda motornya. Dan tongkat itu masih tetap pada posisinya di bagian kanan. Hal itu sehari-hari sudah ia lakukan, pun dalam aktifitasnya mencari nafkah sebagai ojek online di area Jabodetabek.

Rutinitas ojol dilakukan sehari-hari sejak pukul 10 pagi hingga seringkali selesai larut malam. Meski terbatas, Juned ikhlas. Bekerja keras, demi istri dan 3 (tiga) orang anaknya di Karawang, yang hanya sesekali ia temui dalam sebulan.

Baca Juga: Terkini! 10 Link Twibbon Harlah Nahdhatul Ulama (NU) 2022 Terbaru, Bisa Dibagikan di Medsos dan Cara Pasangnya

Juned mengaku, pilihan tinggal jarak jauh itu karena penghasilan yang belum cukup jika memenuhi biaya sewa tempat tinggal di Jabodetabek. Sedangkan di kampungnya, daerahnya masih terbilang sepi untuk aktifitas ojek online dan berdagang.

“Istri dan anak-anak ada di Karawang, saya titip numpang tinggal. Disana ada rumah kosong bekas keluarganya istri, yang sebenarnya tidak layak tinggal, bilik-bilik gitu. Tapi daripada dirobohin, kami izin tempatin dulu aja. Paling saya pulang satu atau dua minggu sekali. Kalau jualan disana, daerahnya sepi. Kalau keluarga ikut kesini, gak ada biaya sewa kontrakan,” aku Juned pada tim Dompet Dhuafa, ditemuinya di Jl. Raya Jakarta-Bogor KM 35, Pabuaran, Cimanggis, Depok.

Sebelumnya, Juned telah melakoni berjualan kacang godog (kacang tanah rebus) sejak ia lulus sekolah, tahun 2004, tapi terhenti sejak setahun lalu karena gerobak yang sudah rapuh tergerus cuaca dan ban yang karat.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Harlah NU ke-96 Tahun, Cocok Dibagikan di Medsos

“Tahun 2019 kemarin saya coba daftar ojek online (antar paket), biar punya sampingan sambil jualan kacang, demi menambah kebutuhan sehari-hari untuk istri dan anak-anak. Ternyata memang umurnya gerobak rusak dan belum bisa bikin lagi, jadi fokus ojol,” ungkap pria asal Cirebon itu.

“Saya semangat karena istri dan anak-anak. Saya juga bersyukur, walau polio sejak kecil, namun Allah masih memberikan saya kesehatan. Saya juga percaya, istri dan anak-anak adalah pembuka rezeki-rezeki itu,” imbuhnya.

Pada Selasa (18/1/2022), rasa syukurnya bertambah, ketika tim LPM (Lembaga Pelayan Masyarakat) Dompet Dhuafa menemui Juned, dan menyalurkan donasi kemanusiaan dari PT Royal Pesona Indonesia (SOMETHINC). Amanah tersebut ditujukan sebagai bantuan permodalan usaha untuk para disabilitas mandiri, seperti Juned.

Hari itu pun, Juned bergegas menyambangi beberapa toko material. Dibantu oleh kawan, ia akan merancang dan membuat sebuah gerobak dorong baru sebagai modal berjualan kacang rebus.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Jawa Barat Bekerjasama PT. KPEI Hadirkan Pipanisasi Air untuk Warga Cikawari Atas

“Kebaikan Allah datang tidak terduga dan momennya tepat. Berkat bantuan ini insha Allah saya bisa jualan kacang lagi. Jadi, motor bisa saya taruh di kampung, digunakan istri untuk antar anak yang mau sekolah,” ungkap Juned, dengan raut haru.

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah