Booster Sinovac Mampu Tingkatkan Antibodi

- 16 Januari 2022, 19:53 WIB
Sinovac 'Booster' Paling Aman Untuk Dosis Ketiga Nyaris Tanpa Efek
Sinovac 'Booster' Paling Aman Untuk Dosis Ketiga Nyaris Tanpa Efek /pixebay/Wilfried Pohnke /

SINARJATENG.COM - Dosis ketiga atau booster menggunakan vaksin CoronaVac dari SINOVAC Biotech Ltd. (NASDAQ: SVA) atau Sinovac dikatakan mampu meningkatkan titer antibodi seseorang tanpa menimbulkan efek yang merugikan.

Peneliti di National Institute of Health Research and Development (NIHRD), Indonesia, Ririn Ramadhany mengatakan, dalam studi itu, para peneliti melibatkan para partisipan yang belum terkena Covid-19. Mereka mengambil sampel dua kali yakni sebelum para peserta studi mendapatkan booster dan satu bulan setelah mereka mendapatkan dosis ketiga.

Peneliti lalu membandingan tingkat antibodi peserta dan menemukan peningkatan titer antibodi hingga 7,8 kali pada booster homolog dengan Sinovac.

Baca Juga: Jakarta Dipersiapkan Hadapi Peningkatan Kasus Covid-19 Varian Omicron

Hasil studi memperlihatkan, tidak ada ada perbedaan signifikan untuk interval kurang dari 6 bulan atau lebih dari 6 bulan antara suntikan kedua dan ketiga. Begitu juga titer antibodi berdasarkan kelompok usia, walaupun pada populasi usia lansia atau lebih dari 60 tahun hasilnya rata-rata lebih rendah dibandingkan kelompok usia lain.

"Beberapa bulan setelah vaksin kedua mereka masih memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2. Interval dosis kedua dan ketiga berkisar antar 1,5-9,5 bulan. Median antibodi sebelum booster sekitar 400," tutur Ririn dalam sebuah webinar yang membahas seputar penanganan Covid-19, Minggu.

Dari sisi reaksi usai penyuntikan, Ririn mengatakan para peserta tidak melaporkan efek yang merugikan. Umumnya mereka merasakan rasa nyeri di daerah bekas penyuntikan.

Baca Juga: Awas!, Masyarakat Diminta Waspada Puncak Omicron di Indonesia Pertengahan Februari dan Awal Maret

Sementara itu, terkait interval pemberian dosis ketiga sejak dosis kedua diberikan, peneliti dari Eijkman-Oxford Clinical Research Unit (EOCRU) Raph Hamers menuturkan, ada perbedaan antara respon imun antara interval yang lebih lama dan lebih cepat. Hal ini berdasarkan hasil uji coba booster fase kedua yang dilakukan pihak Sinovac di Tiongkok yang membandingkan peningkatan pada 2 atau 8 bulan setelah dosis kedua.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x