Vaksin Sputnik V Belum Digunakan dalam Program Vaksinasi Pemerintah, Ini Alasannya

- 29 Agustus 2021, 08:07 WIB
Ragam vaksin Covid-19 impor: AstraZeneca, Pfizer - Biontech, Johnson&Johnson, Sputnik V.
Ragam vaksin Covid-19 impor: AstraZeneca, Pfizer - Biontech, Johnson&Johnson, Sputnik V. /Reuters/Dado Ruvic/

SINARJATENG.COM - Pemerintah belum merencanakan penggunaan vaksin Sputnik V dalam program vaksinasi pemerintah dan vaksinasi gotong royong.

Hal itu dijelaksan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi dalam diskusi virtual yang disiarkan akun YouTube Kemkominfo, Sabtu 28 Agsutus 2021.

Hal itu disebabkan, pemerintah hanya menyetujui penggunaan terhadap enam jenis vaksin yaitu Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, Sinopharm, dan Novavax.

Baca Juga: Jadwal Layanan Sim Keliling Tangsel Hari Ini Minggu 29 Agustus 2021, Ini Lokasinya

"Vaksin jenis Sputnik V belum menjadi vaksin yang direncanakan untuk kita gunakan baik dalam program pemerintah ataupun gotong royong," terang Nadia.

"Kita akan tunggu lebih lanjut mengenai perkembangan penggunaan vaksin Sputnik V," imbuhnya.

Nadia lantas menerangkan, enam jenis vaksin yang diberikan ke masyarakat telah mendapatkan izin penggunaan darurat emergency use listing (EUL) dari WHO. Sehingga dapat diyakini standar keamanan dan kualitasnya.

Baca Juga: KKN 105 Moderasi Beragama UIN Sunan Kalijaga Bakal Gelar Webinar Series Secara Virtual, Catat Tanggalnya

Adapun sampai saat ini, pemerintah telah merilis sebanyak 130 juta dosis vaksin dari yang diterima secara keseluruhan sebanyak 168 juta dosis.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x