Network
SINARJATENG.COM – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi memberikan kabar terbaru mengenai penanganan Bencana Siklon Tropis Seroja melalui konferensi pers yang digelar secara daring di NTT pada Senin, 12 April 2021 malam.
Ia mengatakan seluruh desa sudah dapat dijangkau oleh tim Satgas Bencana Siklon Tropis Seroja.
“Jadi tidak ada lagi desa yang terisolir, dan tidak ada desa yang tidak terjangkau oleh satgas,” tuturnya.
Jembatan penghubung yang rusak parah menyebabkan beberapa wilayah yang sulit dijangkau. Menyebabkan bantuan yang akan dikirim melalui darat mengalami kendala karena akses jalan tidak dapat dilalui kendaraan.
Sehingga, pemerintah NTT bersama Satgas Bencana Siklon Tropis Seroja menyiapkan alternatif pengiriman bantuan yakni melalui jalur udara dan melalui jalur laut.
Adanya alternatif pengiriman bantuan tersebut, bantuan logistik yang didapat dari posko bisa langsung didistribusikan kepada wilayah terdampak. Josef menyebutkan, bantuan berada di gudang logistik paling lama lima jam dan harus segera didistribusikan.
“Dalam waktu lima jam sudah harus didistribusikan, tidak ada yang penumpukan di gudang,” tegasnya.
Joset menambahkan, terdapat dua desa di Kabupaten Alor yang hanya bisa dilalui dari udara, yakni Desa Lippang dan Desa Pido. Tim gabungan TNI dan Brimob telah berhasil menjangkau daerah tersebut, begitu pula dengan bantuan logistik juga telah tersampaikan kepada warga terdampak.
Pada Senin, 12 April 2021 sore, longsor kembali terjadi di dua daerah tersebut. Josef menuturkan, tim gabungan Kodim dan Polres bekerja sama dengan baik dalam menangani longsor susulan tersebut. Alat berat telah didatangkan untuk membantu proses penanganan longsor susulan.
Josef mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kerjasama yang baik dari seluruh pihak pada penanganan Bencana Siklon Tropis Seroja.
“Atas nama rakyat dan pemerintah NTT, kami mengucpkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menangani tangap darudat Bencana Siklon Tropis Seroja,” imbuhnya.
Hingga saat ini tercatat korban meninggal dunia sebanyak 179 orang dan 45 orang masih dinyatakan hilang.***
