Muhammad Abdullah Syukri Nahkodai Ketum PB PMII Periode 2021-2023, Berikut Profil Lengkapnya

- 25 Maret 2021, 12:39 WIB
Muhammad Abdullah Syukri, Ketum PB PMII Masa Khidmat 2021-2023
Muhammad Abdullah Syukri, Ketum PB PMII Masa Khidmat 2021-2023 /Tangkap layar Instagram/ @mabdullahsyukri

 

SINARJATENG.COM - Kongres XX Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) telah menentukan Ketua Umum (Ketum) baru.

Muhammad Abdullah Syukri terpilih sebagai Ketum PB PMII Periode 2021-2023 pada Kongres XX yang digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis 25 Maret 2021.

Abe sapaan akrab Muhammad Abdullah Syukri memperoleh 130 dari 242 suara.

Baca Juga: Wabup Pemalang Tekankan Pentingnya Pembangunan Infrastruktur yang Kuat dan Berkesinambungan

Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Wonosobo, Hari Ini Kamis 25 Maret 2021

Ketum Terpilih ini merupakan kader PMII Malang. Ia tercatat pernah mengemban amanah sebagai Ketua Komisariat PMII Universitas Brawijaya, Malang.

Dikutip Sinarjateng.com dari berbagai sumber, Abe mengabdikan diri di PMII Cabang Malang pada Biro Litbang dan Biro Kaderisasi. Sebelum diamanahi menjadi ketua umum, Abe menjabat sebagai Ketua Biro Beasiswa Bidang Hubungan Internasional PB PMII.

Abe menjadi salah satu inisiator pendirian Pengurus Cabang Internasional (PCI) PMII di tiga negara, yakni Maroko, Taiwan, dan Jerman. Di negara terakhir itu, ia secara langsung turun membentuknya.

Selain aktif di dunia ekstra kampus, Abe juga aktif di internal kampus. Terbukti dengan amanah sebagai Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Brawijaya (2009-2010), Kongres Mahasiswa FISIP Universitas Brawijaya, dan Ketua KPU FISIP Universitas Brawijaya.

Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Tegal, Hari Ini Kamis 25 Maret 2021

Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Purbalingga, Hari Ini Kamis 25 Maret 2021

Setelah menamatkan studinya di UB, Abe, melanjutkan studinya di Universitas Duisberg Essen, Jerman dalam bidang ilmu politik dan pemerintahan dengan beasiswa dari Pemerintah Jerman (DAAD). Di Negeri Nazi itu, ia juga aktif di Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU).

Tidak hanya di bidang pendidikan formal, Abe juga mengaji di beberapa pesantren, mulai dari tanah kelahirannya di Pondok Buntet Pesantren Cirebon, Pondok Pesantren Anwarul Huda Malang (2009-2011), hingga Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang (2012-2015) di bawah asuhan Syaikhina KH Maimoen Zubair.

Saat ini, Abe merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Asy-Syakiroh 2 Buntet Pesantren Cirebon. Ia juga Sekretaris Bidang Pendidikan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren Cirebon. Abe juga mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Buntet Pesantren.

Baca Juga: Dinilai Kurang Ditegakkan, MD KAHMI Manokwari Dorong Pemda Aktifkan Kembali Perda Miras

Ia juga menjalankan aktifitas di Jakarta sebagai Wakil Direktur Center for Indonesian Policy Analysis (CIPA), Indonesian Returning Expert di Korporasi Jerman untuk Kerjasama Internasional (GIZ Jerman), dan Tim Asistensi Staf Khusus Presiden Republik Indonesia.

Pria kelahiran Cirebon 29 tahun yang lalu itu pernah mewakili Indonesia pada Forum Perdamaian Dunia di Amerika Serikat dan Serbia dalam program 1.000 Abrahamic Circles (Agustus-September 2019).

Program tersebut diinisiasi untuk membangun perdamaian di antara agama-agama Ibrahim (Yahudi, Kristen, dan Islam).***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x