Tingkatkan Produksi Budidaya Ikan Nila Melalui Teknologi 'Sibudidikucir'

- 20 Maret 2021, 13:30 WIB
Budidaya Ikan Nila
Budidaya Ikan Nila /KKP.go.id

"Ikan nila produksi kami sudah dipasarkan di berbagai tempat, baik secara eceran maupun skala besar. Pasarnya mencakup berbagai daerah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah," akunya.

Inovasi dan teknologi diakuinya sebagai unsur yang tidak bisa diandalkan untuk memperoleh hasil panen yang maksimal dan bermutu. Berbekal pengalaman berimprovisasi, akhirnya Susanto menemukan sistem penggunaan kincir untuk meningkatkan produksi nilanya. Teknologi kincir itu dinamai “sibudidikucir”.

Baca Juga: 30 Anggota Boyband Korea dengan Reputasi Brand Tertinggi Bulan Maret, Jimin BTS Unggul 27 Kali

"Saya banyak dibantu oleh pemerintah seperti pembinaan, pendampingan, dan berbagai bentuk bantuan, bantuan induk, dan pelatihan. Saya berharap dukungan seperti terus berlanjut," pungkasnya.

Pengembangan perikanan budidaya dalam negeri memang tengah digenjot pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut potensi lahan budidaya di Indonesia masih sangat luas, baik untuk komoditas air tawar, payau, juga laut. Kemudian tren konsumsi hasil perikanan meningkat dari tahun ke tahun sehingga sub sektor ini bernilai ekonomi yang tinggi.

Program sudah disusun KKP untuk pengembangan perikanan budidaya ini. Diantaranya pembangunan kampung-kampung budidaya, seperti Kampung Lele, Udang, Patin, hingga Kampung Kerapu yang prosesnya akan melibatkan elemen masyarakat dan pemerintah daerah. Ada juga program Millenial Shrimp Farm (MSF) atau tambak udang milenial yang pengelolaannya sebagian besar menggunakan teknologi.

Baca Juga: Mulai 1 April 2021, Dua Bandara Ini Akan Menerapkan Pemeriksaan GeNose C19

MSF sangat cocok untuk anak muda yang ingin berwirausaha. “Kita ajak mahasiswa, anak-anak muda kita jadi pengusaha muda di sektor kelautan dan perikanan,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Ternggono belum lama ini.

Untuk mendorong anak muda menjadi pelaku, KKP melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) menerapkan strategi pendidikan dengan melaksanakan program kewirausahaan yang terstruktur dari semester awal sampai akhir di seluruh satuan pendidikan di bawah naungan KKP. Terbaru, KKP meresmikan Pusat Inkubasi Bisnis (Business Incubation Center) di Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) untuk mengetahui program kewirausahaan yang ada.

Program kewirausahaan bertujuan memberi bekal kepada peserta didik agar dapat memahami konsep kewirausahaan, memiliki karakter wirausaha, mampu memanfaatkan peluang, dan mendapatkan pengalaman langsung berwirausaha, serta terbentuknya lingkungan sekolah yang berwawasan kewirausahaan.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah