Tingkatkan Produksi Budidaya Ikan Nila Melalui Teknologi 'Sibudidikucir'

- 20 Maret 2021, 13:30 WIB
Budidaya Ikan Nila
Budidaya Ikan Nila /KKP.go.id

SINARJATENG.COM - Ikan nila termasuk ikan yang mudah untuk dibudidayakan sebab risiko kematiannya kecil. Selain itu, pengelolaan kolam-kolam budidaya nila tidak membutuhkan banyak pekerja, sehingga bisa dilakoni secara mandiri. 

Nila juga menjadi salah satu komoditas perikanan yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat saat ini. Susanto salah satunya.

Pembudidaya nila asal Sleman, DIY ini memilih membudidayakan ikan tawar tersebut karena perawatannya yang praktis dan punya nilai jual tinggi.

Baca Juga: Terima 38 Unit GeNose C19 dari Rektor UGM, Ganjar: Luar Biasa Ini

“Tertarik budidaya nila karena praktis. Kemudian risikonya tidak terlalu besar, tenaganya juga enggak begitu banyak. Itu poin utama dari budidaya ikan disini. Ikan nila paling gampang untuk dibudidayakan karena risiko kematiannya kecil, ”ujar Susanto.

Susanto menekuni budidaya nila sejak 1998 bersama tujuh rekannya yang tergabung dalam Kelompok Budidaya Mina Taruna Garongan. Fokus fokus dan tak kenal menyerah, usaha mereka berhasil berkembang. Kolam yang tadinya hanya delapan menjelma menjadi 104 titik. Begitupun dengan anggota kelompok budidaya kembangkan menjadi 29 orang.

Untung yang didapat menjadi pembudidaya terbilang tinggi. Dari setiap panen, Susanto bisa mengantongi Rp15 juta per kolam. Sedangkan anggota kelompok di rentang Rp5 juta sampai Rp8 juta.

Baca Juga: Ganjar Yakin Pemerintah Tidak Terburu-Buru Ambil Keputusan Impor Beras di Tengah Musim Panen Raya

Hantaman pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 laporan susanto sempat mempengaruhi usaha nila konsumsi yang dilakoni. Ancaman naiknya harga pakan hingga hasil panen yang tak terserap, sempat khawatir. Namun berdasarkan asumsi itu berangsur-angsur hilang seiring permintaan yang terus datang dan harga pakan yang ternyata stabil.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x