Network
SINARJATENG.COM - Sudah sering kita mendengar mengenai herd immunity, sejatinya apa yang dimaksud dengan herd immunity?
Menurut World Health Organization (WHO), Herd immunity yang juga dikenal sebagai ‘kekebalan populasi’ atau kekebalan kelompok, adalah konsep yang digunakan untuk imunisasi, di mana suatu populasi dapat terlindung dari virus tertentu jika suatu ambang cakupan imunisasi tertentu tercapai.
Ditengah pandemi virus Covid-19 ini, herd immunity masih diharapkan segera terjadi. Namun nyatanya tidak.
Epidemiolog China Prof. Zhong Nanshan memperkirakan, kekebalan komunitas (herd immunity) masyarakat dunia terhadap penyakit infeksi menular dalam hal ini Covid-19 akan terbentuk dua hingga tiga tahun mendatang.
Hal tersebut ia sampaikan pada pertemuan daring pakar medis China dan Amerika Serikat yang digelar oleh University of Edinburgh pada Selasa, 2 Maret 2021.
Maka dari itu, Prof. Zhong Nanshan menyerukan kerja sama global untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Jadwal TV RCTI Hari Ini, Kamis 4 Maret 2021, Jangan Lewatkan Ikatan Cinta
Menurutnya, selama virus tersebut masih merata di beberapa negara, maka situasi pandemi masih belum bisa dikendalikan.
"Keberhasilan mengatasi pandemi di satu negara tidak akan cukup. Virus tersebut akan mempercepat penularannya melalui proses mutasi sehingga bisa menggagalkan upaya pencegahan yang dilakukan di beberapa negara," ujar Zhong.
Imunolog Amerika Serikat, Anthony Fauci membenarkan pernyataan Zhong. Dalam webinar tersebut, ia menyatakan bahwa kebersamaan dibutuhkan dalam memerangi pandemi.
Baca Juga: Gelombang 13 Prakerja Kembali Dibuka, Simak Syarat-syarat Pendaftarannya
Buktinya, kebersamaan dan kerja sama dahulu pernah dilakukan ketika memerangi campak dan polio.
“Tidak ada alasan bagi setiap negara untuk menolak kerja sama global melawan pandemi COVID-19,” kata Fauci sebagaimana dikutip dalam media resmi China.***
