Menkumham Minta Media Mainstream untuk Tetap Jaga Kualitas Pemberitaan

- 5 Februari 2021, 00:29 WIB
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly saat menjadi Keynote Speaker pada seminar bertajuk 'Regulasi Negara dalam Menjaga Keberlangsungan Media Mainstream di Era Disrupsi Medsos' yang merupakan rangkaian Hari Pers Nasional 2019 di Jakarta, Kamis 4 Februari 2021.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly saat menjadi Keynote Speaker pada seminar bertajuk 'Regulasi Negara dalam Menjaga Keberlangsungan Media Mainstream di Era Disrupsi Medsos' yang merupakan rangkaian Hari Pers Nasional 2019 di Jakarta, Kamis 4 Februari 2021. /Dok. PWI

SINARJATENG.COM - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyampaikan pesan bagi kalangan pers yakni meminta media mainstream untuk tetap menjaga kualitas pemberitaan meski menghadapi tantangan teknologi di era disrupsi media sosial.

Hal itu disampaikan saat menjadi Keynote Speaker pada seminar bertajuk 'Regulasi Negara dalam Menjaga Keberlangsungan Media Mainstream di Era Disrupsi Medsos' yang merupakan rangkaian Hari Pers Nasional 2019 di Jakarta, Kamis 4 Februari 2021.

Yasonna mengatakan, pemerintah akan terus mendukung Dewan Pers dan media mainstream untuk mempertahankan kualitas.

Baca Juga: Link Live Streaming Tottenham Hotspur vs Chelsea: Prediksi Line Up Kedua Tim

“Di tengah disrupsi media sosial Dewan Pers mungkin perlu membuat semacam standard bagi kualitas media kita, demi menjaga kualitas dan melawan hoaks,” ujar Yasonna.

Terkait disrupsi media social, Yasonna menjelaskan hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia tapi dunia tengah menghadapi gonjang-ganjing akibar disrupsi media sosial. Kehadiran media social menjadi hal yang sangat diperhatikan pemerintah.

“Dari total pengguna internet di Indonesia 170 juta di antaranya pengguna media social ini. Pemerintah negara negara di dunia pusing mengelola medsos. Kami pernah bertemu antar pemimpin negara di Australia salah satunya membahas perkembangan media sosial karena terkait terorisme,” ujarnya.

Baca Juga: Menristek Sampaikan Perkembangan Baru Mengenai Vaksin Covid-19 Merah Putih

Menkumham menyatakan pengguna medsos di Indonesia sangat dahsyat mempengaruhi masyarakat dan pemerintah harus berupaya menyiasatinya ke arah yang lebih baik. Jumlah penduduk sebanyak 270 juta jiwa dengan pengguna handphone sebesar 378 juta. 

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x