Menristek Sampaikan Perkembangan Baru Mengenai Vaksin Covid-19 Merah Putih

- 4 Februari 2021, 19:50 WIB
Ilustrasi Vaksin Merah Putih.
Ilustrasi Vaksin Merah Putih. /Pixabay/fernandozhiminaicela

SINARJATENG.COM - Dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI dengan Menkes RI dan Menristek RI atau Kepala BRIN pada Rabu, 3 Februari 2021, vaksin Merah putih kembali masuk dalam pembahasan.

Vaksin Merah Putih merupakan vaksin Covid-19 yang saat ini sedang dikembangkan oleh enam institusi berbeda, dengan menggunakan platform yang berbeda.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro menyampaikan perkembangan terbaru terkait proses pengembangan vaksin Merah Putih.

Baca Juga: Menhub: Usia Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Masih Layak Terbang Lebih dari 18 Tahun

Dilaporkan Lembaga Eijkman menggunakan platform subunit Protein Rekombinan, LIPI dengan menggunakan paltform Protein rekombinan, serta Universitas Indonesia dengan menggunakan platform DNA, mRNA, dan Virus-like-particles.

Kemudian Universitas Airlangga dengan menggunakan platform Adenovirus dan Adeno-Associated virus, Institut Teknologi Bandung dengan menggunakan platform subunit Protein Rekombinan, dan Adenovirus Vector, serta Universitas Gadjah Mada dengan platform Subunit Protein Rekombinan.

"Kebanyakan dari vaksin merah putih kemungkinan baru bisa digunakan atau mendapatkan izin di tahun 2022, yang sedang kita upayakan tentunya percepatan," ujar Bambang Brodjonegoro, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube DPR RI.

Baca Juga: PPKM Tidak Efektif, Presiden Jokowi Akan Gelar Rapat dengan Anies Baswedan dan Empat Gubernur Lainnya

Dalam penuturannya, Menristek menyampaikan perkiraan terkait langkah yang akan dilakukan enam institusi yang tengah mengembangkan vaksin Merah Putih tersebut.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x