Petani Takut Gagal Panen, Cabai Rawit dan Ikan di Pasar Alami Kenaikan Harga

- 2 Februari 2021, 22:04 WIB
Ilustrasi cabai.
Ilustrasi cabai. /ANTARA/Budi Candra Setya

SINARJATENG.COM - Lantaran para petani tidak memproduksi atau tidak menanam cabai rawit merah karena mereka takut gagal panen, untuk menghindari harga drop, kini harganya hampir mati.

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menjelaskan, harga cabai rawit merah naik (masih mahal) di kisaran Rp85.000-90.000 per kilogram (Kg). Sedangkan untuk harga komoditas pangan lainnya masih relatif normal.

Hal itu disampaikan Ketua Umum IKAPPI, Abdullah Mansuri, kepada wartawan, di Jakarta, Senin, 1 Februari 2021.

Baca Juga: Pemuda Tewas Usai Disabet Celurit Oleh Sekelompok Begal di Bekasi Timur

“Yang masih bertahan tinggi cabai rawit merah, masih pedas di angka Rp85.000-90.000 per kilogram. Komoditas lain masih relatif normal stoknya ada seperti daging ayam, telur masih relatif normal,” terang Ketua Umum IKAPPI, Abdullah Mansuri, kepada wartawan, di Jakarta, Senin 1 Februari 2021.

Adapun kenaikan harga itu disebabkan beberapa faktor. Antara lain, pasokan dari petani minim. Alasannya, para petani tidak memproduksi atau tidak menanam cabai rawit merah karena mereka takut gagal panen, untuk menghindari harga drop.

Kenaikan harga itu disebabkan beberapa faktor. Antara lain, pasokan dari petani minim. Alasannya, para petani tidak memproduksi atau tidak menanam cabai rawit merah karena mereka takut gagal panen, untuk menghindari harga drop.

Baca Juga: Lewatkan Makan Malam Justru Bisa Naikkan Berat Badan? Begini Penjelasannys

Harga Ikan Juga Naik

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah