Dinyatakan Rusma, para pengungsi yang perlu dibantu makanan dan minuman tidak hanya yang berada di terminal, namun juga masyarakat di sekitar terminal yang juga terdampak berat banjir.
"Di belakang terminal ini kawasan rumah penduduk juga banyak yang kebanjiran, tapi mereka tetap ingin menjaga rumahnya, jadi konsumsi mereka juga perlu dibantu, untungnya banyak juga relawan yang menyumbang," papar Rusma.
Baca Juga: Pagi Ini, Gempa Magnitudo 5,2 Mengguncang Sulawesi Utara
Kondisi terminal sendiri, kata dia, sebenarnya juga mengalami genangan tinggi, baik di dalam kawasan terminal hingga luar terminal.
"Ada genangannya sampai lutut, memang saat ini terminal kita tergenang semua," bebernya.
Tapi, kata dia, operasional terminal tidak lumpuh sama sekali, Bus Rapid Transit (BRT) Banjar Bakula masih beroperasi seperti biasa.
Baca Juga: Majene Kembali Diguncang Gempa Magnitudo 5,0 Pagi Ini
"Namun untuk angkut umum lainnya, baik antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun antarkota dalam provinsi (AKDP) memang minim sekali beroperasi, lagian banyak di daerah provinsi ini yang banjir parah," paparnya.
Untuk Kota Banjarmasin sudah ditetapkan status tanggap darurat bencana banjir oleh Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina pada Jumat, 15 Januari 2021.***