Satgas Ungkap Klaster Keluarga Picu Penularan Covid-19 Lebih Tinggi Hingga 10 Kali Lipat

- 5 Januari 2021, 22:12 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/mattthewafflecat

Sehingga risiko penularan di dalam keluarga itu lebih didominasi oleh karakteristik alami orang tersebut ketika berinteraksi, baik antara satu anggota dengan anggota keluarga lainnya yang cenderung lebih dekat.

"Karena tipikal kontaknya sangat dekat akan hal ini yang mengakibatkan kesulitan untuk terjadinya pemutusan penularan pada saat berada dalam satu keluarga," tutur Dewi.

Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta Terbaru Kasus Pengeroyokan Karyawan Hotel Batiqa

Kendati hal itu memang sulit dihindari, namun ia berpesan agar setiap anggota keluarga lebih waspada dengan potensi sumber-sumber penularannya.

Sehingga infeksi pada salah satu anggota keluarga tidak serta merta menularkan kepada anggota keluarga lainnya di dalam satu rumah tersebut.

Kemudian pentingnya dalam satu keluarga menerapkan protokol kesetahan yang mampu memicu kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kondisi dan kebersihan.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Penyuntikan Vaksin Cukup 30 Menit, InsyaAllah Tanpa Harus Lembur

Ia mengatakan bahwa kebanyakan penularan di dalam kluster keluarga itu pada umumnya berasal dari salah satu keluarga yang positif, karena tertular saat beraktivitas di luar rumah.

Lalu bisa saja karena ada penderita Covid-19 yang berkunjung ke rumah, dan orang tersebut mungkin tanpa sengaja menularkan penyakit itu kepada orang yang dikunjungi.

Ia juga menjelaskan bahwa jalur penularan tersebut ada dua, baik antara keluarga yang di rumah dan yang mendapatkan penularan dari orang di luar rumahnya.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah