Terkendala Faktor Biaya, Penderita Hidrosefalus Batal Operasi

- 28 Desember 2020, 19:24 WIB
Khusni menderita hidrosefalus didampingi ibunya
Khusni menderita hidrosefalus didampingi ibunya /Dok. ACT DIY

"Matanya hanya bisa melihat menerawang namun tak bisa fokus, serta untuk berbicara untuk anak seusianya masih belum bagitu jelas,” ungkap Rere tim ACT yang berkesempatan berkunjung di rumahnya.  

Sumirah ingin sekali melihat anaknya dikemudian hari bisa sembuh, dan dapat bermain dengan teman-teman sebayanya, serta bisa bersekolah. Tapi apa daya, kondisi anak bungsunya kini hanya bisa berbaring dan duduk di kursi roda.

"Dulu pernah ditawarkan dokter untuk operasi, namun karena terkendala biaya operasi sekitar 65 juta jadi saya tidak mampu," ungkap Sumirah.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tutup Jalan Sudirman-Thamrin saat Malam Tahun Baru 2021

Akhirnya Sumirah terpaksa mengurungkan niatnya untuk operasi anaknya, dan membawa pulang anaknya untuk dirawat sendiri di rumah.

Bahkan karena saking sulitnya, ia kadang harus menjual sapi milik mertuanya untuk keperluan periksa dan berobat dik Khusni ke klinik terdekat.

Para tetangga serta Karang Taruna Desa setempat sesekali juga turut membantu keluarga bu Sumirah dengan membawakan bantuan sembako untuk membantu kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Muhammad Haris Nahkodai PKS Jawa Tengah Periode 2020-2025

Dalam kesempatan tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY berkunjung di kediamannya untuk memberikan bantuan kepada Bu Sumirah sekeluarga, serta mendo’akan agar dik Khusni segera sembuh dari sakit Hidrosefalus.

“bantuan pokok berupa pangan (sembako), popok bayi, serta uluran kepedulian untuk dik Khusni berobat sangat dibutuhkan,” ungkap Nopal dari relawan ACT DIY.***

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah