Terkendala Faktor Biaya, Penderita Hidrosefalus Batal Operasi

- 28 Desember 2020, 19:24 WIB
Khusni menderita hidrosefalus didampingi ibunya
Khusni menderita hidrosefalus didampingi ibunya /Dok. ACT DIY

 

SINARJATENG.COM - Seorang ibu mana yang tak bahagia tatkala memiliki anak dapat tumbuh normal serta sempurna fisiknya, apalagi dapat bermain dan beraktifitas bersama teman-teman sebayanya.

Namun, sebuah kesabaran yang luarbiasa bagi para ibu yang memiliki anak dengan kondisi keterbatasan, tetapi tetap tegar dan bersabar atas kondisi tersebut, Senin 28 Desember 2020.

Seperti yang dialami Sumirah (49), yang tinggal di pelosok Desa Tanjung, Kecamatan Paliyan, Gunungkidul, anak bungsunya tengah menderita penyakit hidrosefalus sejak lahir, penyakit yang diakibatkan karena tumpukan cairan didalam rongga otak, sehingga diameter kepala menjadi membesar.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jateng, Senin 28 Desember 2020: Potensi Hujan Ringan Sedang Tidak Merata

Sumirah hidup dari keluarga prasejahtera dengan profesi buruh tani, serta suaminya adalah seorang buruh bangunan. Namun, ia tetap terlihat tegar ketika membersamai anak bungsunya menyuapi makanan dan sesekali mengajak anaknya berobat ketika memiliki biaya.

Khusni namanya, anak bungsu Sumirah yang kini sudah 13 tahun, hanya bisa duduk di kursi roda karena penyakit hidrosefalus yang dideritanya sejak lahir. Ia hanya bisa makan makanan yang dihaluskan yang dibantu disuapi oleh ibunya, atau biasanya kakaknya ketika sudah pulang dari sekolah.

Kondisi terkini kaki dik Khusni masih tidak bisa digerakkan, begitu juga dengan tangannya hanya bisa digerakkan sedikit saja.

Baca Juga: Hasil Musda, Santoso Budi Susetyo Kembali Pimpin PKS Blora

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x