Akses Utama Rusak Parah, Warga Bertaruh Nyawa Sebrangi Jembatan Rawayan

- 28 Desember 2020, 18:58 WIB
Warga Bertaruh Nyawa Menyebrang di Jembatan Rawayan.*
Warga Bertaruh Nyawa Menyebrang di Jembatan Rawayan.* /Pikiran Rakyat/Aris MF/

 

SINARJATENG.COM – Jembatan yang menjadi akses utama warga Desa Campakasari Kecamatan Bojonggabir Kabupaten Tasikmalaya ke Desa Simpang Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut ini sudah rusak parah.

Membentang di Sungai Cikaengan, Masyarakat Desa Campakasari Tasikmalaya harus bertaruh nyawa saat menyebrangi Jembatan gantung Rawayan.

Hal ini dikarenakan Jembatan Rawayan menjadi akses utama warga untuk mendapatkan fasilitas kesehatan, sarana pendidikan serta menjual hasil bumi ke pasar yang ada di Kabupaten Garut.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tutup Jalan Sudirman-Thamrin saat Malam Tahun Baru 2021

Hal ini dikarenakan, jarak Desa Cempakasari lebih dekat ke Garut ketimbang harus ke ibu kota kecamatan Bojonggambir, apalagi ke Kota Tasikmalaya. Sehingga warga pun lebih memilih ke Garut ketimbang ke kecamatan Bojonggambir dengan ongkos ojek Rp200.000 sekali jalan.

Sayangnya, akses jembatan yang setiap hari warga gunakan kini tinggal menyisakan sling baja dan beberapa batang bambu. Kondisi ini sangat membahayakan, apalagi ketika warga yang menyebrang tidak bisa menjaga keseimbangan atau terpeleset dari pijakan batang bambu.

Kepala Desa Cempakasari, Sutisnadiningrat, mengatakan, jika jembatan sepanjang 90 meter dengan lebar 1,5 meter dan ketinggian ke permukaan air 10 meter ini, kini sudah sangat memprihatinkan.

Baca Juga: Menyoal Virus Varian Baru, Anggota DPR Netty Prasetiyani: Pemerintah Jangan Anggarap Remeh

Halaman:

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah