440 Ribu Nakes dan 23 Ribu Vaksinator Persiapkan Vaksinasi COVID-19

- 15 Desember 2020, 23:59 WIB
Dr Reisa Broto Asmoro, Juru bicara pemerintah untuk COVID-19 bersama  Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi, MPH memberikan penjelasan mengenai kesiapan tenaga kesehatan dan vaksinator, sambil menunggu Vaksin selesai disiapkan di Jakarta, Senin 14 Desember 2020. DOK.KPCPEN
Dr Reisa Broto Asmoro, Juru bicara pemerintah untuk COVID-19 bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi, MPH memberikan penjelasan mengenai kesiapan tenaga kesehatan dan vaksinator, sambil menunggu Vaksin selesai disiapkan di Jakarta, Senin 14 Desember 2020. DOK.KPCPEN /KPCPEN

SINARJATENG.COM - Selain mempersiapkan penyediaan vaksin Covid-19 dengan melewati tahapan-tahapan pengujian klinik, hingga dikeluarkannya izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) nanti, kesiapan tenaga kesehatan juga terus dilakukan.

Hal itu merupakan upaya Pemerintah dalam menuntaskan Pandemi Covid-19.

440.000 tenaga kesehatan dan 23.000 vaksinator terus mempersiapkan diri untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 hingga ke seluruh daerah.

Baca Juga: Innalillahi, Wakil Rais Syuriyah PCNU Kota Semarang KH Baedlowi Meninggal Dunia

Oscar Primadi MPH, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, menyampaikan, “Sampai dengan 5 Desember, sudah dilakukan pelatihan sebanyak 12.408 orang untuk 21 provinsi. Sementara workshop penyiapan bagi tenaga vaksinator ini telah dilangsungkan untuk 29.635 orang dari 34 provinsi. Artinya, semuanya berjalan sesuai dengan rencana kita dan Insya Allah kesiapan-kesiapan itu kita jaga dari sisi jumlah, proporsional dari semua provinsi akan tercakup” ujarnya dalam acara Keterangan Pers Juru Bicara Pemerintah Covid-19 yang disiarkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin 14 Desember 2020.

Selain proses pemberian vaksinasi, upaya mengedukasi masyarakat sebelum program vaksinasi berjalan juga tidak kalah penting. Upaya edukasi ini harus sampai dengan merata ke daerah, “Kita menginginkan bahwa masyarakat itu paham tentang pentingnya vaksinasi ini. Pemahaman kita tentang kehalalan juga sudah kita upayakan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal yang ketiga adalah, efektivitas vaksin tersebut juga harus dikomunikasikan dengan benar. Namun, yang tidak boleh ditinggalkan adalah mengkomunikasikan kepada masyarakat agar mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan dengan baik, itu adalah cara paling ampuh untuk melindungi masyarakat”, ujar Oscar Primadi.

Adapun upaya melakukan vaksinasi secara bertahap, bukan tanpa tantangan. “Indonesia ini besar sekali, dari sisi keterjangkauan kita masih menemukan kendala geografis sebagai persoalan, sehingga tenaga kesehatan dan vaksinator kita kadang-kadang mempunyai sebuah usaha yang luar biasa untuk menjangkau daerah ini,” kata Oscar Primadi.

Baca Juga: Bambang Kribo Minta Media Tak Segan Kritik Kebijakan DPRD Jateng

dr. Reisa menyampaikan apresiasinya kepada tenaga kesehatan yang terus berjuang membantu masyarakat di masa pandemi ini. Ia mengatakan, “Apresiasi kepada tenaga kesehatan maupun kepada para peniliti yang luar biasa bekerjanya dalam upaya meningkatkan 3T (Testing, Tracing, Treatment), kita wujudkan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak). Dengan saling peduli mendukung bersama, kita bisa atasi pandemi ini”.***

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x