Network
"Mandiri itu hanya pemberian kesempatan kepada mereka yang tidak mau menggunakan (vaksin) secara gratis. Seperti vaksinasi pada bayi di bawah 1 tahun, itu kan ada imunisasi rutin lengkap yang semuanya graits, tapi ada orang tua yang boleh membeli sendiri ke dokter langganan," katanya.
Hanya saja lanjut dia, yang harus diperhatikan dari program vaksinasi ini adalah memprioritaskan orang-orang yang memiliki risiko tinggi penularan.
Baca Juga: Kemensos Ubah Pola Pikir KPM, Melalui PKH
"Jadi nanti yang mau mandiri karena vaksin terbatas, kalau mampu beli sendiri dan vaksin belum cukup serta tidak masuk golongan yang masuk risiko tinggi, bisa jadi prioritas berikutnya. Gapapa daftar dulu, cuma pemberiannya harus memperhatikan prioritas," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah rumah sakit terlihat mulai membuka pre order vaksin Covid-19. Sebagaimana diberitakan PRFM News berjudul Soal Pre Order Vaksin Covid-19 di RS, Pakar Epidemiologi: Ga Masalah.
Hal itu dilakukan lantaran antusiasme masyarakat terhadap vaksin Covid-19 cukup tinggi.
Baca Juga: UMKM PRAKARDUS Bukti Kreativitas Dukung Pemulihan Ekonomi Masa Pandemi
Salah satu rumah sakit yang melayani pre order vaksin Covid-19 adalah RS Universitas Islam Indonesia (RS UII).*** (Rian Firmansyah/PRFMNews)
