Mengenai Vaksin Corona Impor, Begini Tanggapan Erick Thohir

- 12 Desember 2020, 20:54 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir.
Menteri BUMN, Erick Thohir. /Instagram.com/@erickthohir/

SINARJATENG.COM - Semua vaksin yang telah masuk data WHO, sudah melewati uji klinis.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN) Erick Thohir.

Ia juga mengungkapkan bahwa vaksin corona tersebut juga sudah memiliki penilaian baik.

Baca Juga: Meski Sempat Dikucilkan Teman, Venna Melinda Tak Malu Memulai Bisnis Berjualan Kue Dari Bawah

“Jadi jangan terjebak ini vaksin China, vaksin Amerika, dan sebagainya,” kata Erick Thohir di Jakarta pada Sabtu, 12 Desember 2020 dalam seminar daring sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

“Semua vaksin yang sudah masuk ke dalam data WHO (organisasi kesehatan dunia, red) dan juga sudah melalui uji klinis semua vaksin sudah dinilai baik. Jadi jangan terjebak dalam arti 'apa-apa',” ujarnya menambahkan.

Menurutnya, sesuai dengan Perpres 99 Tahun 2020 jelas domain tertinggi vaksinasi ada di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca Juga: Begini Langkah Strategis Pertamina Dalam Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Oleh karenanya, Kemenkes sudah memutuskan jenis-jenis vaksin yang bisa diadakan untuk tahap awal.

Lebih lanjut, menurut Erick Thohir bahwa sesuai dengan keputusan surat dari Menteri Kesehatan, Indonesia menggunakan vaksin dari Amerika, China, Arab, dan sebagainya, yang terpenting adalah vaksinasi ini diyakini dapat menekan penularan dan jumlah kematian di Indonesia.

“Kita ingin kembali perekonomian nasional bergairah pada tahun 2021 dan kita yakini dengan data-data dari lembaga internasional seperti ADB bahwa Indonesia diproyeksikan tumbuh 5 persen,” kata Erick Thohir menerangkan.

Baca Juga: Lowongan Kerja Desember 2020: RSU Queen Latifa Buka Empat Posisi untuk Lulusan D3

Untuk diketahui, vaksin corona dari Sinovac saat ini tengah dilakukan uji klinis III di Bandung dan melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Untuk tahap penyuntikan, dikatakan Erick Thohir bahwa di negeri ini perlu emergency use authority atau penggunaan izin darurat dimana salah satunya melihat hasil uji klinis yang ada di Brazil dan negara-negara lain yang berhasil.

Selain itu, ditambah hasil uji klinis III yang tengah dilakukan di Bandung.

Baca Juga: Untuk Lindungi Kebijakan Pers, Inggris ajak Indonesia Perangi Pandemi COVID-19

Dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Soal Vaksin Corona Impor, Erick Thohir Sebut Jangan Terjebak Asal Negara Vaksin, Dalam kesempatan tersebut, Erick Thohir juga mengungkapkan bahwa pihak yang diprioritaskan untuk menjalani vaksinasi tahap awal adalah para tenaga kesehatan, personel TNI-Polri, dan pegawai pemerintahan.

“Kembali program vaksinasi ini tidak ada pemaksaan, tetapi pemerintah menargetkan 67 persen rakyat Indonesia tervaksinasi, karena harus menjadi herd immunity (kekebalan kelompok, red) dan saling menjaga,” ujarnya.***

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x