SINARJATENG.COM - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ambil langkah strategis dalam hadapi percepatan pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Langkah tersebut dinilai strategis oleh Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa, komitmen PT Pertamina (Persero).
"Apa yang dilakukan Pertamina saat ini adalah bagian dari strategi perusahaan untuk bertahan dengan melakukan diversifikasi usaha dan masuk di industri baterai," ujarnya di Jakarta, Sabtu.
Baca Juga: Lowongan Kerja Desember 2020: RSU Queen Latifa Buka Empat Posisi untuk Lulusan D3
Dengan langkah tersebut lanjutnya, Pertamina ingin memastikan tidak kehilangan bisnis ketika terjadi perpindahan kendaraan bermotor bakar ke listrik.
Menurut dia, langkah tersebut penting untuk memperluas sumber pendapatan Pertamina di masa depan, sekaligus mengganti penerimaan dari BBM yang berpotensi menurun atau berkurang.
Saat ini, tambahnya, Pertamina tengah mengembangkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan mendorong penetrasi kendaraan listrik bekerja sama dengan Gojek.
Baca Juga: Seorang Petani di Tasikmalaya Hilang Terseret Arus Sungai Ciandum
Komitmen Pertamina tersebut diwujudkan melalui kajian lanjutan dalam rangka menyiapkan pilot commercial pemanfaatan kendaraan listrik bersama Gojek.