BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Sesar Brebes

- 11 Desember 2020, 16:53 WIB
Ilustrasi BMKG.
Ilustrasi BMKG. /BMKG

SINARJATENG.COM - Masyarakat di wilayah Brebes dan sekitarnya harus mewaspadai aktivitas Sesar Brebes, hal itu diungkap Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono.

"Melihat aktivitasnya, Sesar Brebes merupakan sumber gempa yang patut diwaspadai, karena aktivitas gempa dengan kekuatan di bawah 5,0 jika kedalamannya sangat dangkal dapat menimbulkan kerusakan," kata Daryono di Jakarta, Jumat 11 Desember 2020.

Dia mengatakan, jika mencermati aktivitas kegempaan di zona sesar Brebes tampak bahwa sesar ini masih sangat aktif, yang tampak dari seismisitas dan catatan sejarah kegempaannya.

Baca Juga: Pemerintah Tasikmalaya Percepat Pembangunan Rumah Sakit Untuk Darurat Covid-19

Jalur sesar Brebes di peta terletak di sebelah barat daya Kota Brebes yang struktur sesarnya memanjang sekitar 22 kilometer ke arah barat-timur, memiliki magnitudo tertarget 6,5. Sesar ini merupakan bagian dari Baribis-Kendeng Fold Thrust Zone.

Dia menjelaskan, pada 13 Juli 2013 wilayah Brebes dan Kuningan pernah diguncang gempa berkekuatan 4,7 yang dipicu oleh Sesar Brebes. Guncangan dirasakan di Brebes dalam skala intensitas III MMI, Sedangkan di Kecamatan Cibingbing dan Kecamatan Bantarkawung intensitasnya mencapai mencapai IV MMI.

Dampak gempa saat itu tercatat ada 36 jiwa atau sembilan kepala keluarga yang terdampak gempa, dua rumah rusak berat di Dukuh Sindangsari dan Kastori, sedangkan tujuh rumah rusak ringan di Dukuh Pasir Salem.

Baca Juga: Bentuk FGD, Kemenag bersama Komisi VIII Bahas Mitigasi Penyelenggaraan Haji 2021

Pusat gempa saat itu berada di perbatasan antara Kecamatan Cibingbing Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dan Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Halaman:

Editor: Aman Ariyanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah