Akhir Pandemi? Vaksinasi Bukti Komitmen Pemerintah Atasi COVID-19

- 9 Desember 2020, 19:20 WIB
vaksin Covid-19 Sinovac BioTech dari China dinyatakan bebas dari Bahan najis oleh LPPOM dan BPJPH MUI
vaksin Covid-19 Sinovac BioTech dari China dinyatakan bebas dari Bahan najis oleh LPPOM dan BPJPH MUI /Bloomberg

SINARJATENG.COM - Vaksin Covid-19 dari Sinovac yang tiba di tanah air pada Minggu 6 Desember lalu, saat ini sudah disimpan dengan aman di fasilitas penyimpanan milik PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, menyoal vaksinasi saat memberikan keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Kantor Presiden, Selasa 8 Desember 2020 yang disiarkan langsung Kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Vaksin yang tiba itu sebanyak 1,2 juta dosis atau setara untuk memvaksin 600 ribu orang.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Daerah Harus Pastikan Ketersediaan Alat Kesehatan

"Kehadiran vaksin ini tentunya merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19 di Indonesia. Ini adalah kolaborasi antara pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan berbagai pihak lainnya," ungkap Wiku.

Saat ini, Wiku menekankan vaksin yang sudah tiba di tanah air itu menunggu izin Emergency Use of Authorization (EUA) yang akan dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM).

Lalu, selain vaksin Sinovac yang baru masuk, masih ada berbagai kandidat vaksin lainnya sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No. 9860 Tahun 2020. Diantaranya AstraZeneca, BioFarma, Moderna, Pfizer, dan Sinopharm.

Baca Juga: Menyoal Peta Zonasi COVID-19, Wiku Adisasmito : Zona Risiko Sedang Bukan Zona Nyaman

Menurut Wiku, vaksin Covid-19 ini tujuannya salah satu upaya penanganan pandemi dengan menghadirkan kekebalan komunitas atau herd immunity .

Halaman:

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah