Pemerintah Gerak Cepat Rampungkan Kesiapan Penerimaan Vaksin COVID-19

- 2 Desember 2020, 00:47 WIB
dr. Dirga Sakti Rambe (Dokter Spesialis Penyakit Dalam/ Vaksinolog) memberikan keterangan mengenai Setelah Vaksin Datang, Apa yang Perlu Disiapkan? di Jakarta, Senin, 30 November 2020.
dr. Dirga Sakti Rambe (Dokter Spesialis Penyakit Dalam/ Vaksinolog) memberikan keterangan mengenai Setelah Vaksin Datang, Apa yang Perlu Disiapkan? di Jakarta, Senin, 30 November 2020. /Dokumentasi Pikiran Rakyat/Pikiran Rakyat

SINARJATENG.COM - Pemerintah telah gerak cepat merampungkan kesiapan penerimaan vaksin Covid-19. Rencana Pemerintah untuk program vaksinasi memang memerlukan persiapan matang.

Selain perizinan perihal keamanan dan efektivitas vaksin, cara distribusi vaksin juga harus diperhatikan.

Berbagai persiapan sudah dilakukan, mulai dari meninjau langsung fasilitas produksi vaksin di Tiongkok, melakukan uji klinik fase III di kota Bandung terhadap 1620 relawan, hingga menyiapkan sistem satu data terintegrasi, guna memastikan kelancaran dan ketepatan sasaran vaksinasi nantinya.

Baca Juga: Pakar Jelaskan Rantai Distribusi Vaksin COVID-19

Kementerian Kesehatan juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) seperti dokter umum, dokter spesialis, perawat, bidan, dan vaksinator untu mempersiapkan program vaksinasi.

Selain kesiapan Pemerintah, pakar Vaksinolog juga menjelaskan perihal perlunya masyarakat untuk mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan saat vaksin datang, dalam Dialog Produktif bertema Setelah Vaksin Datang, Apa yang Perlu Disiapkan? yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin 30 November 2020.

dr. Dirga Sakti Rambe M.Sc, Sp.PD, Vaksinolog menyampaikan “Yang pertama perlu diketahui adalah, vaksin itu produk biologis yang sangat rentan pada perubahan suhu. Oleh karena itu umumnya perlu disimpan pada suhu 2-8 derajat celcius, dan suhu ini harus dijaga dari pabrik sampai ke puskesmas. Ini yang disebut cold chain (rantai dingin). Kedua, Indonesia punya BUMN farmasi yang terpercaya, Bio Farma yang sudah memproduksi vaksin untuk diekspor ke 106 negara lebih, dan sudah diakui WHO. Ini tugas kita bersama untuk menjaga cold chain”, dalam Dialog Produktif Senin lalu.

Baca Juga: Hadiri Sarasehan dan Temu Tokoh, Wamenag Minta PTKIN Jadi Ruang Semai Integritas dan Nasionalisme

Sembari menunggu proses kedatangan dan vaksinasi nanti, dr. Dirga menghimbau kepada masyarakat agar perlu mengetahui informasi yang benar terkait vaksin.

Halaman:

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x