Network
SINARJATENG.COM - Akibat erupsi dan aktivitas Gunung Ile Lewotolok, Bandar Udara Wunopito, Lewoleba di Pulau Lembata, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (LWE) ditutup.
Penutupan bandar udara mulai 29 November 2020 pukul 12.58 WITA hingga 16.00 WITA.
Material abu vulkanik (volcanic ash) dapat merusak pesawat udara, sehingga membahayakan penerbangan.
Baca Juga: Balai Kota Surabaya dibanjiri Karangan Bunga untuk Beri Dukungan pada Risma
Karena penutupan tersebut, rencana layanan penerbangan perdana Wings Air yang dijadwalkan pada 30 November 2020 mengalami pembatalan (cancel flight).
Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro mengabarkan, setidaknya ada 2 penerbangan Wings Air yang dibatalkan akibat erupsi dan aktivitas Gunung Ile Lewotolok.
Penerbangan tersebut adalah:
Baca Juga: Dinkes Kota Semarang Kembangkan Aplikasi Strong, Integrasikan Data Penanganan Covid-19
Penerbangan nomor IW-1994 Kupang – Lewoleba
Penerbangan nomor IW-1995 Lewoleba – Kupang.
"Kondisi terganggunya operasional dari akibat gunung meletus termasuk force majeure yaitu keadaan yang terjadi di luar kemampuan sumber daya manusia dan perusahaan," kata Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro.
Baca Juga: Naikkan Menjadi Level 'Siaga', BNPB Minta Antisipasi Fenomena La Nina dalam Mitigasi Erupsi Merapi
Terkait pembatalan penerbangan tersebut, Wings Air memberikan solusi kepada seluruh pelanggan yang terkena dampak.
Solusi tersebut antara lain penjadwalan ulang keberangkatan di hari berikutnya (reschedule) dan melakukan pengembalian dana (refund) sesuai aturan yang berlaku sebagaimana dilansir dari Pikiran Rakyat berjudul Penerbangan Wings Air Kupang–Lewoleba–Kupang Batal, Penumpang Bisa Lakukan Reschedule dan Refund
Lebih lanjut, Danang juga menyebut bahwa operasional penerbangan Wings Air akan menyesuaikan keputusan otoritas bandar udara dan bandar udara tujuan jika dinyatakan aman untuk lepas landas serta mendarat.***
