Disoraki dan Kecaman Warga, Makanan Sehari-hari Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19

- 24 November 2020, 22:52 WIB
Ilustrasi Petugas memakamkan jenazah sesuai dengan protokol pemakaman jenazah pasien penyakit menular: Petugas Covid-19 di Palangka Raya, Kalteng, dikeroyok saat hendak memakamkan jenazah pasien corona di TPU Tjilik, pemakaman virus corona.
Ilustrasi Petugas memakamkan jenazah sesuai dengan protokol pemakaman jenazah pasien penyakit menular: Petugas Covid-19 di Palangka Raya, Kalteng, dikeroyok saat hendak memakamkan jenazah pasien corona di TPU Tjilik, pemakaman virus corona. /ANTARA/

Kalimat itu dilontarkan karena masyarakat tidak terima warganya diperlakukan dengan protokol pemakaman jenazah Covid-19.

Bukannya membantu proses pemakaman, warga justru menjauh dan mencemooh proses pemakamannya.

Baca Juga: Kapuspen : Tindakan Pangdam Turunkan Baliho Rizieq Shihab Didukung Panglima TNI

“Namun, itu tetap harus dihadapi dengan lapang dada, hati tak boleh terbawa emosi,” ucap Indrayanto, petugas pemakaman jenazah Covid-19 BPBD Majalengka.

Kejadian itu menurutnya di awal-awal adanya kasus meninggal akibat Covid di bulan Maret 2020, belakangan masyarakat mulai menerima walaupun terkadang lama untuk bisa diyakinkan.

Mereka pun berkisah dalam semalam pernah menguburkan hingga tiga kali dengan proses yang cukup lama dan tempat yang berjauhan, pertama harus menguburkan di Desa Salawana, Kecamatan Ligung.

Baca Juga: Menko PMK Soal Libur Panjang Desember 2020, Ada Arahan dari Presiden Untuk Dikurangi

Usai penguburan selesai pukul 23.00 WIB harus lagi menguburkan di Kecamatan Panyingkiran yang baru berakhir pukul 3.00 dini hari, setelah itu berangkat lagi ke Leuwimunding, dan pemakaman selesai menjelang siang.

“Tidak hanya lelah karena terus bekerja dan tidak tidur semalaman, yang repot juga harus terus berganti APD apalagi jika pasien positif masker bisa dua rangkap jadi betapa pengapnya,” katanya.

Baju APD setiap penguburan diganti, bekas pakai segera disemprot desinfektan dan dibungkus untuk dititipkan di limbah medis milik Rumah Sakit yang disimpan sambil pulang.

Halaman:

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x