Agnes Gracia Haryanto Disebut Playing Victim, Ini Penjelasan Mengenai Playing Victim

28 Februari 2023, 09:40 WIB
Agnes Gracia Haryanto Disebut Playing Victim, Ini Penjelasan Mengenai Playing Victim / Pexels/cottonbro studio/

SINARJATENG.COM - Diduga Agnes Gracia Haryanto memprovokasi Mario Dandy untuk Aniaya David.

Playing victim artinya perilaku seseorang yang gemar menimpakan kesalahan kepada orang lain, padahal bisa jadi masalah itu berasal dari dirinya.

Seseorang yang suka playing victim akan menempatkan dirinya sebagai korban dan meyakini bahwa orang lain-lah, penyebab ia menderita dalam hidup ini. Ia pun percaya tak ada hal yang dapat dilakukan untuk mengubah situasi.

Terdapat berbagai alasan mengapa seseorang bisa bertindak demikian. Antara lain untuk mengontrol atau memengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan orang lain.

Baca Juga: Terbongkar Sifat Asli Agnes Gracia Haryanto Ternyata Hanya Anak Angkat dari Orang Tuanya

Sang pelaku akan membenarkan segala tindakan mereka demi mencuri perhatian orang sekitar, juga sebagai cara untuk mengendalikan situasi tertentu. Bahkan, pelakunya bisa membuat orang di dekatnya merasa bersalah.

Perilaku seperti ini tentu saja masuk ke dalam kelompok toxic, terutama jika digunakan untuk memanipulasi seseorang.

George K.Simon (1996) dalam bukunya In Sheep's Clothing: Understanding and Dealing with Manipulative People menulis manipulator sering menampilkan diri sebagai korban dari suatu keadaan atau tindakan orang lain.

Tujuannya? Jelas saja untuk mendapat belas kasihan dan simpati.

Berikut ini 5 tanda Playing Victim

Baca Juga: 5 Drama Korea yang Tayang di NET TV Hari Ini Jumat 24Selasa 28 Februari 2023 Ada High Society dan Second 20's

1. Hobi Menyalahkan Orang Lain

Tanda awal seorang playing victim adalah sangat gemar menyalahkan orang lain. Si pelaku tidak peduli apakah kesalahannya berpengaruh, karena di matanya orang lain adalah salah.

Hal ini bertujuan untuk membersihkan nama dari segala macam kesalahan yang sebenarnya ada pada dirinya sendiri. Tak heran, pelaku akan membuat seolah citra dirinya suci dan bebas dari kesalahan.

2. Mengasihani Diri Sendiri

Ketika berada dalam keterpurukan, biasanya orang yang suka melakukan playing victim selalu mengasihani diri sendiri.

Ia akan merasa bahwa dunia ini kejam dan dirinya terlalu lemah untuk mengubah lingkungan sekitar. Akhirnya, orang ini akan membesar-besarkan penderitaan sehingga orang lain akan merasa iba.

Ia pun cenderung tenggelam dalam masalah diri sendiri dan melupakan bahwa orang lain juga memiliki masalah. Mereka cenderung memikirkan diri sendiri dan memamerkan dukanya ke seluruh dunia.

Baca Juga: Jadwal Acara TV RTV Hari ini Selasa 28 Februari 2023: Saksikan Pororo The Little Penguin dan Boboiboy

3. Lepas Tangan Terhadap Tanggung Jawab

Ciri playing victim berikutnya yaitu melepaskan tanggung jawab akan hidupnya. Mereka selalu memiliki orang lain untuk ditumbalkan atas kegagalan dan masalah yang sebenarnya mereka buat sendiri.

Mereka tidak cukup yakin tentang apa pun dan takut mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka, dan lebih suka meletakkan semuanya kepada orang lain.

Dengan cara ini, mereka lari dari perasaan dan pikiran mereka, lalu dengan mudahnya menyerahkan kepada orang lain.

4. Ahli Memanipulasi

Playing victim tak akan ragu memanipulasi segala hal di sekitarnya demi mendapat simpati dan dukungan.

Mereka tahu bahwa cara ini memungkinkan calon korban alias lawan bicaranya terpengaruh, dan akhirnya Anda akan sepenuhnya mendengarkan.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Muslimat NU Jateng, Abdul Kholik Siap Berkomitmen untuk Berkolaborasi

Bahkan, si pelaku mampu membuat Anda merasa bersalah atas apa yang pernah Anda lakukan kepada mereka. Hasilnya, mereka akan mendapatkan lebih banyak perhatian dan orang akan masuk ke dalam pusaran drama.

Drama ini biasanya hanya diceritakan dari perspektif mereka sendiri, sementara orang lain berada di pihak yang sepenuhnya salah. Mereka menolak untuk bertanggung jawab dan memutarbalikkan fakta untuk keuntungannya sendiri.

5. Enggan Mengakui Kesalahan

Terakhir adalah, pelakunya paling enggan untuk mengakui kesalahan. Di lingkungan pergaulan, mereka tidak bersedia menghadapi kenyataan bahwa perilakunya membuat orang lain kesal.

Meminta maaf adalah hal langka yang akan terlontar dari mulut mereka. Sebab, cara itu akan menurunkan nilai mereka di hadapan orang lain.

Demikian itulah 5 tanda dari playing victim.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler