SINARJATENG.COM - Terjadinya kasus keracunan Chiki Ngebul atau Chikbul nitrogen cair pada 28 anak di Tasikmalaya dan Bekasi pada akhir tahun 2022 membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bertindak dengan mengeluarkan Surat Edaran.
Surat Edaran Kemenkes tersebut berisi himbauan kepada seluruh Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi, kabupaten/kota hingga rumah sakit untuk melaporkan kasus keracunan chiki ngebul nitrogen cair.
SE Kemenkes Nomor SR.01.07/III.5/154/2023 perihal tentang Pelaporan Peningkatan Kasus dalam Penggunaan Nitrogen Cair pada Makanan.
SE pelaporan kasus keracunan chiki ngebul nitrogen cair diteken Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes Republik Indonesia, Yuli Astuti Saripawan, tertanggal 5 Januari 2023.
"Sehubungan dengan surat dari Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan nomor SR.01.07/III.5/67/2023 tanggal 4 Januari 2023 tentang Pelaporan Kasus Kedaruratan Medis dalam Penggunaan Nitrogen Cair pada Makanan," tulis salinan SE seperti dikutip dari PMJ News.
"Terkait hal tersebut kepada seluruh dinas kesehatan provinsi, dinas kesehatan kabupaten/kota, dan rumah sakit agar melaporkan jika ditemukan kasus keracunan pangan akibat konsumsi chiki ngebul," tambah SE itu yang dilihat pada Sabtu 7 Januari 2022.
Meski demikian, Kemenkes menegaskan keracunan nitrogen cair bukan dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Namun, hal ini perlu pemantauan.
"Kami sampaikan bahwasanya tidak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), hanya terjadi peningkatan kasus dalam penggunaan nitrogen cair yang bersifat lokal," jelasnya.
"Namun demikian, jika terjadi kejadian serupa di tempat lain, tetap perlu melaporkan dan memantau serta berkoordinasi penanganannya di lapangan," sambungnya.***