Jelaskan Alasan Pemerintah Melarang Mudik Lebaran 2021, Jokowi: Demi Keselamatan Bersama

16 April 2021, 20:56 WIB
Presiden Joko Widodo saat menjelaskan alasan pemerintah melarang mudik Lebaran 2021 /Tangkapan layar video di kanal Youtube Sekretariat Presiden

 

SINARJATENG.COM – Presiden Joko Widodo menjelaskan alasan pemerintah pusat melarang mudik Lebaran 2021 melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Jumat, 16 April 2021.

Jokowi mengatakan pemerintah sudah menutuskan jauh-jauh hari akan melarang mudik Lebaran 2021.

“Untuk itu sejak jauh-jauh hari pemerintah telah memutuskan untuk melarang mudik pada Lebaran kali ini.

Baca Juga: Pengedar dan Pembeli Narkoba Berhasil Dibekuk Polda Kalsel

Dan keputusan ini diambil melalui berbagai macam pertimbangan karena pengalaman tahun lalu terjadi tren kenaikan kasus setelah empat kali libur panjang,” kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan tren kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi pada empat kali libur panjang.

Pertama Jokowi menjelaskan terlebih dahulu kenaikan kasus Covid-19 saat libur Idul Fitri tahun lalu.

Baca Juga: Jemput Keberkahan Ramadhan, DWP Kemenag Bagikan Ribuan Paket Sembako

Jokowi mengatakan saat libur Lebaran tahun lalu terjadi kenaikan kasus harian hingga 93 persen dan terjadi tingkat kematian akibat Covid-19 mingguan hingga 66 persen.

Jokowi melanjutkan dengan menjelaskan Kenaikan kasus covid-19 pada libur panjang kedua. Kali ini terjadi pada 20-23 Agustus 2020 atau bertepatan dengan libur Tahun Baru Hijriyah.

Pada libur panjang ini, kasus Covid-19 harian naik 119 persen. Sementara kasus kematian Covid-19 mingguan meningkat 57 persen.

Baca Juga: Menlu RI Ikut Tegaskan Jika Indonesia Tolak Penimbunan dan Nasionalisme Vaksin

Selanjutnya Jokowi menjalaskan kasus kenaikan pada libur panjang ketiga yang terjadi pada 28 Oktober-1 Novemver 2020 atau bertepatan dengan libur Maulid Nabi Muhammad.

Pada libur panjang yang ketiga ini, kenaikan kasus Covid-19 harian naik sebesar 95 persen. Sementara kenaikan kematian akibat Covid-19 mingguan naik 75 persen.

Terakhir, Jokowi menjelaskan kenaikan saat libur panjang Natal, Akhir Tahun, dan Awal Tahun pada 24 Desember 2020-3 Januari 2021.

Baca Juga: Tak Masuk 8 Wilayah Aglomerasi yang Boleh Mudik Lebaran 2021, Ganjar Bolehkan Warga Melintasi Pemalang-Tegal

Libur yang sangat panjang ini mengakibatkan kasus Covid-19 harian naik mencapai 78 persen dan kasus kematian Covid-19 mingguan naik mencapai 46 persen.

Jokowi menambahkan pertimbangan lain mengapa pemerintah melarang mudik Lebaran tahun ini.

Pemerintah sedang menjaga tren penurunan kasus aktif dalam 2 bulan terakhir antara 5 Februari 2021 sampai 15 April 2021.

Pada 5 Februari 2021 kasus Covid-19 aktif berada di angka 176.672 kasus. Sampai dengan 15 April 2021 kasus Covid-19aktif turun menjadi 108.032 kasus.

Baca Juga: Dokter Masrifan Djamil Ditetapkan sebagai Koordinator Presidium Majelis Wilayah KAHMI Jawa Tengah

Kasus Covid-19 harian juga relatif turun. Penurunan tersebut terjadi dari 14.000-16.000/hari selama Januari 2021 menjadi 4.000-6.000/hari saat ini (15 April 2021).

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan tren kesembuhan Covid-19 mengalami peningkatan.

Pada 1 Maret 2021 ada 1.151.915 orang sembuh dari 1.341.314 total kasus dengan tingkat kesembuhan mencapai 85.88 persen.

Pada 15 April 2021 ada 1.438.254 orang sembuh dari 1.589.359 total kasus dengan tingkat kesembuhan mencapai 90,5 persen.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru Jumat 16 April 2021, Buruan Klaim Dapatkan Hadiahnya

Oleh karena itu, Jokowi berharap agar masyarakat betul-betul menjaga bersama momentum yang sangat baik ini.

Maka dari itu, pada Lebaran kali ini pemerintah memutuskan melarang mudik bagi ASN, TNI & Polri, Pegawai BUMN, karyawan swasta, dan seluruh masyarakat.

“Saya mengerti kita semuanya pasti rindu sanak saudara di saat-saat seperti ini apalagi di Lebaran nanti. Tapi mari kita utamakan keselamatan bersama dengan tidak mudik ke kampung halaman.

Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Kebumen, Hari Ini Jumat 16 April 2021

Mari kita isi Ramadan dengan ikhtiar memutus rantai penularan wabah demi keselamatan seluruh sanak saudara kita dan juga diri kita sendiri. Dan seluruh masyarakat,” ujar Jokowi di akhir video.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler