Hadiri Munas IX LDII Tahun 2021, Jokowi Tegaskan tidak Ada Tempat bagi Praktik Keagamaan yang Eksklusif

7 April 2021, 15:36 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Agama (kiri) dan Menteri Sekretaris Negara (kanan) menghadiri pembukaan Munas XI LDII Tahun 2021 secara virtual dari Istana Negara /Youtube/Sekretariat Presiden

SINARJATENG.COM – Presiden Joko Widodo menjadi tamu kehormatan dalam acara Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) IX Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Tahun 2021 pada Rabu, 7 April 2021.

Jokowi menghadiri acara tersebut secara virtual dari Istana Negara didampingi oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Jokowi mengajak keluarga besar LDII untuk selalu menyuarakan dan meningkatkan toleransi dan sikap terbuka dalam kehidupan sosial keagamaan.

Baca Juga: Jadwal UCL Malam Ini: Bayern Munchen Andalkan Choupo-Moting Lawan PSG dan Misi Bangkit Chelsea Lawan Porto

“Saya mengajak kepada seluruh jajaran dan pimpinan dan keluarga besar LDII untuk selalu menyuarakan dan meningkatkan toleransi dalam kehidupan sosial keagamaan kita.

Untuk selalu menyuarakan dan melaksanakan sikap terbuka terhadap perbedaan-perbedaan, untuk bergaul, untuk bergotong-royong bersama-sama dalam perbedaan, termasuk perbedaan pandangan keagamaan,” ujar Jokowi.

Jokowi meminta organisasi keagamaan di indonesia harus mempunyai komtmen kebangsaan yang kuat.

“Pertama organisasi keagamaan harus punya komitmen kebangsaan yang kuat, mengedapankan penerimaan prinsip-prinsip berbangsa yang tertuang dalam konstitusi.

Baca Juga: Bupati Jepara Ingatkan Tambak Udang Tanpa Izin Dilarang Beroperasi

Menjunjung tinggi ideologi Pancasila, UUD 1945, serta tata kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Jokowi.

Jokowi menekankan bahwa organisasi keagamaan harus menjunjung tinggi siap toleransi terhadap sesama.

Jokowi juga mengatakan organisasi keagamaan harus menghormati perbedaan dan memberikan ruang bagi orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinan, dan menyampaikan pendapat.

Baca Juga: Angin Kencang di Kabupaten Purbalingga Merusak Bangunan Objek Wisata Sanggaluri Park, Reptil Masih Aman

Hal tersebut agar mereka dapat menghargai kesetaraan dan perbedaan serta bersedia bekerja sama.

Presiden juga menyampaikan bangsa Indonesia sangat bersyukur karena para pendiri bangsa telah mewarisi Bhinneka Tunggal Ika untuk bangsa yang majemuk ini.

“Alhamdulillah kita sangat bersyukur bahwa kita mewarisi Bhinneka Tunggal Ika dari para pendiri bangsa Indonesia.

Walaupun kita berbeda, berbeda suku, berbeda ras, berbeda agama, juga berbeda pandangan dalam keagamaan tetapi kita tetap saling menghormati, tetap bersatu, tetap rukun, dan bersama-sama bergotong-royong,” ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Film dan Sepak Bola Hari Ini, Rabu 7 April 2021

Presiden menegaskan, sikap toleran adalah sebuah keharusan. Praktik-praktik keagamaan yang eksklusif dan tertutup harus dihindari karena dapat memicu penolakan dan menimbulkan pertentangan.

Munas IX LDII Tahun 2021 yang mengusung tema ‘Penguatan SDM Profesional Religius untuk Ketahanan dan Kemandirian Bangsa Menuju Indonesia Maju’ dipusatkan di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur.

Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini dihadiri sekitar 3.750 peserta yang hadir secara tatap muka maupun melalui konferensi video.

Melalui tema ini, LDII berharap dapat melakukan penguatan organsasi agar lebih cepat dan lebih ulet, dan lebih trengginas.

Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Demak, Hari Ini Rabu 7 April 2021

Cara yang mereka lakukan yaitu dengan melakukan penguatan SDM profesional religius pada jajaran organisasi.

Harapannya kontribusi LDII kepada pemerintah dapat meningkat secara signifikan.

Melalui SDM yang profesional dan religius, LDII berharap 8 program yang telah dikontribusikan kepada pembangunan bangsa dapat dikelola secara kontekstual.

Dan lebih sesuai dengan masa pandemi serta hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler