SINARJATENG.COM – Partai Demokrat saat ini sedang diterpa masalah yang sangat berat. Kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sedang berada di ujung tanduk.
Beberapa pihak dituding ingin menyingkirkan AHY dari kursi kepemimpinan Partai Demokrat. Mulai dari Jhoni Allen Marbun hingga Moeldoko.
AHY merespon dengan melakukan silaturahmi bersama Pendiri Partai Demokrat yang dilaksanakan pada 2 Maret 2021.
AHY menepis isu keretakan di Partai Demokrat melalui unggahan video di akun Instagramnya pada Rabu 3 Maret 2021.
AHY didampingi Sekjen Partai Demokrat bersilaturahmi dengan tokoh pendiri Partai Demokrat seperti Prof. Subur Budhisantoso, Umar Said, Wayan Sugiana, Ifah Pioh, Vera Rumangkang, dan Steven Rumangkang.
“Tercetus nama Demokrat adalah hasil diksusi panjang antara Bapak SBY dengan saya di kediaman Bapak SBY bertempat di Puri Cikeas pada akhir Agustus tahun 2001.
Dan nama Partai Demokrat diucapkan langsung oleh Bapak SBY,” ujar Ifah Pioh dari video yang diunggah di Akun Instagram AHY pada 3 Maret 2021.
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Korban Hanyut di Sungai Pekacangan dalam Keadaan Meninggal
Menurut AHY, Para tokoh pendiri Partai Demokrat mengecam Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan Partai Demokrat (GPK-PD) dan KLB PD.
Isu pengambilalihan Partai Demokrat oleh Moeldoko dikomentari Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief.
Melalui akun Twitternya, Andi Arief menulis bahwa Moeldoko dan sebagian kader Partai Demokrat akan melakukan kudeta.
Andi Arief mengklaim memiliki bukti kuat atas isu kudeta tersebut. Temuan tersebut terjadi di Hotel The Hill di Sibolangit Kabupaten Deli Serdang.
Info dari tim Andi Arief menemukan adanya kegiatan Gerakan Anak Muda Kristen Indonesia (GAMKI) selama tiga hari di The Hill di Sibolangit Kabupaten Deli Serdang.
Namun, setelah dicek kepada receptionist, nama-nama yang tercantum dalam kegiatan tersebut bukanlah nama asing.
Nama-nama yang dimaksud Andi Arief seperti Jhoni Allen, Nazarudin, Marzuki Ali, Moeldoko, Darmizal, Ahmad Yahya, Max Sopochua, dan lain-lain.
Baca Juga: Terlalu Lama Menanti Herd Immunity, Covid-19 Dapat Dihentikan Dengan Kerja Sama Semua Pihak
Lebih lanjut Andi Arief menambahkan Moeldoko akan menggunakan cara gila-gilaan untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat tanpa Izin Majelis Tinggi.
Andi Arief berharap mudah-mudahan Jokowi dan Mensetneg tidak tahu soal keberangkatan Moeldoko ke Sumatera Utara dalam rangka mengambil alih kepemimpinan AHY di Partai Demokrat.
Andi Arief kemudian memberikan beberapa bukti tiket keberangkatan Moeldoko ke Sumatera Utara dan rooming list hotel The Hill.***