Genangan Air Semata Kaki, BPBD Nyatakan Banjir di Banjarmasin Mulai Surut

30 Januari 2021, 21:00 WIB
Evakuasi korban banjir Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 15 Januari 2021. /Dok. BNPB/

SINARJATENG.COM - Banjir yang menerjang kota Banjarmasin itu kini mulai berakhir di hari ke-16 ini dan hanya tinggal menyisakan beberapa titik genangan semata kaki.

Hal itu juga dijelaskan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Jumat.

"Kondisi genangan di Banjarmasin Timur memang sebagian masih ada, tapi tingginya sekitar semata kaki," ujar Plt Kepala BPBD Kota Banjarmasin Budian Noor di Banjarmasin, Jumat.

Baca Juga: Link Live Streaming Bologna vs AC Milan, Kick-off Pukul 20.00 WIB

Menurut dia, wilayah genangan yang masih ada di Banjarmasin Timur ini seperti di Komplek Hikmah Banua, Sungai Lulut dan Melati Ujung.

"Kalau di daerah Bina Brata, Jalan Pramuka, juga Kebun Bunga, sudah surut sekali, bisa dikatakan sudah mulai berakhir banjir di sana," paparnya.

Untuk daerah yang masih ada genangan cukup tinggi, ujar Budian Noor, pemerintah kota terus mengupayakan menyedot genangan dengan mesin pompa air.

Baca Juga: DPRD DKI Jakarta: Sembari Tabayun, Gubernur Langsung Klarifikasi Saja Mengenai Anggaran Formula E

"Jadi saat ini tinggal pembenahan pascabanjir," ujarnya.

Sementara itu, update data terkini di pos komando penanganan darurat bencana banjir Kota Banjarmasin tahun 2021 yang dikelola Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Kota Banjarmasin, menunjukkan, kondisi wilayah banjir sudah berkurang signifikan.

Seperti untuk posko pengungsian, tinggal 106 titik, demikian juga untuk dapur umum tinggal 109 titik, padahal sebelumnya lebih 150 titik baik pos pengungsian juga dapur umum.

Baca Juga: Jenguk Pengungsi Merapi, Gus Yasin Minta Penduduk Ikuti Arahan BPBD dan Tim Siaga Bencana

Seperti terlihat di posko pengungsi di terminal KM-6 Banjarmasin, hari ini tinggal sedikit saja lagi pengungsi yang berada di sana, sebab banyak yang sudah pulang lantaran banjir sudah sangat surut di wilayah tempat tinggalnya.

Sebagaimana diketahui, musibah banjir besar melanda Kota Banjarmasin pada 14 Januari, pada 15 Januari ditetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir oleh pemerintah kota, sebab lebih 100 ribu jiwa terdampak banjir yang hampir tidak pernah terjadi di ibu kota provinsi Kalsel tersebut.

Banjir di Banjarmasin tidak hanya karena hujan, namun terjadinya pasang air laut yang tinggi juga air kiriman dari hulu Sungai Martapura. Sebagai daerah yang ada di bawah permukaan laut hingga 16 cm, akhirnya sungai-sungai meluap ke sejumlah tempat di Kota Banjarmasin hingga terjadi banjir besar tersebut.***

Editor: Anto Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler