Prof Wiku Adisasmito : Mohon Perbaiki Zona Daerahnya

30 Desember 2020, 19:06 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito /covid.go.id/Foto: humas satgas covid-19

SINARJATENG.COM – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyayangkan daerah masuk zona merah atau risiko tinggi bertambah jumlahnya.

Pasalnya, pada minggu ini terjadi peningkatan yang cukup tinggi pada zona merah atau zona risiko tinggi.

Jika pada minggu sebelumnnya (zona merah) terdapat 60 kabupaten/kota, pada minggu ini angkanya bertambah menjadi 76 kabupaten/kota.

Baca Juga: Kasus Positif Meningkat Tajam, Wiku Adisasmito Bedah Penanganan 8 Minggu Terakhir

Hal itu disampaikan Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 29 Desember 2020 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Perkembangan peta zonasi risiko tingkat kabupaten/kota pekan ini masih menjadi catatan.

Meskipun daerah zona oranye atau risiko sedang menurun, dari 378 pekan lalu menjadi 377 pekan ini, yang masih disayangkan ialah pada zona kuning atau risiko rendah jumlahnya berkurang.

Baca Juga: Menyoal Virus Varian Baru, Menlu Retno Sampaikan Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19

Dari minggu sebelumnya 64, pekan ini menjadi 48 kabupaten/kota.

Lalu pada daerah zona hijau tidak ada kasus baru dan tidak terdampak jumlahnya tetap yaitu masing-masing 8 daerah.

Meskipun daerah zona hijau tidak ada perubahan jumlahnya, namun Prof Wiku Adisamito meminta meningkatnya zona merah perlu menjadi bahan evaluasi untuk masing-masing daerah.

Baca Juga: Menyoal Virus Varian Baru, Kebijakan Berbasis Risiko Rekomendasi WHO untuk Cegah Imported Case

Karena jika dilihat sejak Minggu pertama November, angka cenderung meningkat.

Hal ini selaras dengan peningkatan kasus aktif, kasus positif dan kasus meninggal.

Melihat lebih rinci pada awal November, jumlah zona merah hanya berjumlah 19 dari 314 kabupaten/kota.

Baca Juga: Tantangan dan Langkah Antisipatif Pemerintah, Optimalkan Fasilitas Kesehatan Penanganan Covid-19

Namun, pekan ini angkanya meningkat drastis menjadi 76 kabupaten/kota.

"Ini menandakan risiko penularan di tingkat kabupaten/kota mengalami perkembangan ke arah yang tidak baik. Mohon perbaiki zona daerahnya dengan cara meningkatkan disiplin protokol kesehatan," tegas Prof Wiku Adisasmito.***

Editor: Anto Kurniawan

Sumber: covid19.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler