Kemkominfo Sampaikan Belum Ada Tanda-tanda Mereda, Indonesia Urutan 21 Dunia Penularan Terbanyak

7 Desember 2020, 22:25 WIB
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/cromaconceptovisual/

SINARJATENG.COM - Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Prof. Dr. Widodo Muktiyo menuturkan, wabah pandemi Covid-19 hingga pengujung tahun 2020 belum ada tanda-tanda akan mereda.

Bahkan kasus Covid-19 masih terus mengalami penambahan. Tak hanya masyarakat umum, beberapa Kepala Daerah juga tertular virus Covid-19.

Indonesia berada di urutan 21 negara yang paling banyak terjadi penularan Covid-19 dengan jumlah positif 575.796 kasus, meninggal dunia 17.740 orang dan pasien sembuh 474.771 per 6 Desember 2020.

Baca Juga: Setelah Vaksin COVID-19 Tiba, Airlangga Hartarto: Harus Lewati Tahapan Evaluasi dari BPOM

Di awal bulan Desember ini, Indonesia mencatat penambahan kasus hingga 8.369 positif Corona pada Kamis, 3 Desember 2020, dan angka ini adalah yang tertinggi sejak virus Corona menyebar di Indonesia.

Penambahan tertinggi kasus harian di awal Desember berasal dari provinsi Papua, yakni sebanyak 1.755 kasus dan menambahkan jumlah kumulatifnya menjadi 11.879 kasus. Serta Jawa Barat yang menambahkan 1.648 kasus.

Melihat kondisi ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengingatkan kembali masyarakat untuk disiplin dengan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Perilaku ketiga hal ini merupakan jalan untuk menekan penularan Covid-19.

Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak 9 Desember 2020, 36.000 Petugas di Tasikmalaya Jalani Rapid Test

“Sebenarnya masyarakat sudah terbiasa dengan 3M. Tapi kami minta masyarakat tidak terlena, menganggap Covid-19 sudah mulai reda, padahal angka penularan masih tinggi. Budaya baru dengan 3M harus senantiasa kita lakukan, karena itu jalan terbaik saat ini sembari menunggu vaksin,” ujar dia dalam keterangannya, Senin, 7 Desember 2020.

Widodo berharap budaya menerapkan 3M tersebut bisa menekan angka penularan Covid-19.

Menurut dia, Indonesia dikenal sebagai bangsa berbudaya yang gemar berkumpul sehingga sosialisasi dan kampanye jaga jarak membutuhkan upaya lebih keras lagi. Dia juga mengajak masyarakat semakin berperan dalam membantu pemerintah, untuk mendisiplinkan warga dalam menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Memasuki Liga Champions, Inilah Jadwal Pertandingan yang Akan dilangsungkan pada 9 Desember 2020

"Disiplin menerapkan protokol kesehatan dinilai tetap menjadi upaya pencegahan paling tepat terhadap penyebaran pandemi corona," ujar dia.

Dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Indonesia Urutan Ke-21 Terbanyak Penularan Covid-19, Kemkominfo: Belum Ada Tanda-tanda Mereda, Doni Monardo, Ketua Satgas Nasional Penanganan Covid-19 menyebutkan bahwa penggunaan masker, mencuci tangan pakai sabun, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan merupakan protokol kesehatan yang sepatutnya dilakukan oleh segenap lapisan masyarakat.

Dengan demikian, Indonesia secara bersama-sama dapat saling bahu membahu untuk keluar dari pandemi.

Baca Juga: Vaksin Corona Sinovac Ada di Bandung, Sasaran Awal Zona Merah Jawa Barat

"Selalu #ingatpesanibupakaimasker, #ingatpesanibujagajarak, #ingatpesanibucucitangan. Kita harus disiplin menerapkan ke diri sendiri untuk #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun," ujar Doni.***

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler