Ia juga memastikan peralatan pendukung berfungsi dengan baik, seperti senso, perahu karet, tali dan sebagainya.
Ketua Garda Relawan Indonesi (GRI) Kota Magelang Heri Prawoto menambahkan, Kota Magelang meski kota kecil namun tidak luput dari potensi bencana, terutama musim pancaroba seperti saat ini. Untuk itu kesiapsiagaan tetap diperlukan baik SDM maupun peralatan pendukung.
Baca Juga: Peneliti UNS Sebut Kebijakan Stunting Perlu Perhatikan Karakteristik Daerah
“Kota Magelang juga ada ancaman bencana, jadi perlu kita sikapi bersama. Awal pancaroba ini ada angin kencang, puting beliung dan tanah longsor juga terjadi di Kota Magelang,” kata Heri.
Ia menyebut, beberapa waktu lalu ada angin kencang yang merobohkan puluhan pohon. Selain itu ada tanah longsor di tiga titik lokasi, yakni di Nambangan, Wates dan Paten Jurang.***