Peduli Lingkungan, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Penghijauan Masjid di Purbalingga

- 23 Oktober 2020, 10:21 WIB
Mahasiswa kelompok 124 KKN RDR 75 UIN Walisongo ikuti kegiatan penghijuan halaman masjid di Desa Bojanegara, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga.
Mahasiswa kelompok 124 KKN RDR 75 UIN Walisongo ikuti kegiatan penghijuan halaman masjid di Desa Bojanegara, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga. /Tim KKN UIN/Sinarjatateng.com

PURBALINGGA, SINARJATENG.COM - Mahasiswa kelompok KKN UIN Walisongo ikuti kegiatan penghijuan halaman masjid yang diinisiasi oleh pemuda Karang Taruna Desa Bojanegara, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga, Jumat 23 Oktober 2020.

Koordinator Kelompok 124 KKN RDR UIN Walisongo Wily Sandi menjelaskan bahwa kontribusi yang diberikan guna menyukseskan kegiatan tersebut ialah berupa sumbangan sejumlah bibit tanaman hias dan terjun langsung untuk mengikuti kegiatan penanam bibit. Hal ini sebagai wujud kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan sekitarnya.

“Kami sangat antusias ketika masyarakat bisa membuat suatu gerakan kepedulian lingkungan, sebisa mungkin kami ikut serta membantu menyumbangkan tenaga dan memberikan sedikit bantuan bibit sebagai simbol terimakasih kita karena masyarakat telah ikut serta menjaga lingkungan sekitar” Tutur Wily

Baca Juga: Ketua Pansus Pajak DPRD Jateng: Pendapatan PKB Selama Pandemi Belum Signifikan

Rigi Handoyo, Ketua Karang Taruna Desa Bojanegara, menjelaskan bahwa penghijauan masjid ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan yang masih kosong di pelataran masjid. Selain dapat memperindah halaman depan masjid, kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan sekitar atas pemasan global yang terjadi.

"Kita liat beberapa masjid masih memiliki lahan kosong, dan kita berinisiatif untuk memanfaatkannya. Kegiatan tanam pohon ini selain membuat indah pelataran masjid juga sebagai wujud peduli kami terhadap lingkungan sekitar untuk mengurangi pemanasan global". Ujar Rigi

Lelaki berkulit sawo matang itu menambahkan, kegiatan ini sangat jarang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya. Karena pada umumnya penghijauan dilakukan pada hutan-hutan yang sudah mulai gundul. Dengan konsep yang berbeda, penghijauan tetap dilakukan ditempat yang berbeda sebagai wujud kepedulian lingkungan dan upaya mengurangi pemasan global.

Baca Juga: Pengamat Sebut Subholding Pertamina Bukan Pemisahan Perusahaan

"Biasanya penghijauan umumnya di hutan atau pinggir jalan raya. Kita berbeda, fokus kita yaitu masjid. Tapi tujuannya tetap untuk mengurangi pemasanan global dan sebagai wujud kepedulian kami terhadap lingkungan" Jelas Rigi

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x