Network
“Kita berharap ada sebuah pemikiran dan kami tengah merancang Halal Center di setiap PTKIN insyaallah sudah ada bahkan kami ingin menapaki yang lebih mendalam lagi dengan membangun prodi industri halal,” ujarnya.
Hal ini, terangnya, bertujuan untuk menggabungkan berbagai disiplin ilmu seperti farmasi, syariah, kimia, dan biologi untuk menghasilkan produk-produk halal yang memenuhi semua persyaratan syariah dan standar kualitas.
“Industri halal adalah pernikahan dari berbagai ilmu, Farmasi, Syariah dan kemudian masa depan akan memiliki disiplin khusus yaitu menghadirkan makanan atau apapun dengan konten yang halal dari semua perspektif Syariah, Kimia, Biologi, dan lain-lain,” katanya.
Dengan demikian, pengembangan industri halal diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menjamin keberagaman dan keberagamaan umat Islam secara menyeluruh.
Ia yakin, Semarang Halal Food Festival menjadi salah satu langkah konkret dalam mendukung visi tersebut, di mana para pengusaha kuliner lokal akan menampilkan beragam menu halal dari berbagai daerah untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin meningkat akan makanan halal.
Baca Juga: PLN Gandeng Polres Semarang Gelar Simulasi, Ada Apa?
“Ini adalah salah satu cara kita untuk menjamin keberagamaan warga muslim dapat berjalan kaffah secara komprehensif,” ujarnya.
Sekadar informasi, Semarang Halal Food Festival digelar selama 4 hari, sejak 1-4 Februari 2024 di halaman Auditorium UIN Walisongo, Semarang. Festival ini terbuka untuk umum dan menyediakan belasan stand produk-produk halal lokal meliputi makanan, minuman, pakaian, dan lain-lain.
Produk makanan yang ditampilkan di ajang ini didampingi oleh tim Walisongo Halal Center (WCH) UIN Walisongo yang memberikan fasilitas mulai dari pelatihan pendamping proses produk halal hingga pelayanan proses sertifikasi halal.***
