Ganjar Sampaikan Selamat Harlah NU ke-95, NU Punya Peran Penting Jaga NKRI

- 31 Januari 2021, 18:06 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo /Humas Pemprov Jateng


SINARJATENG.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengucapkan selamat Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-95. Organisasi yang lahir dari kalangan pondok pesantren tersebut punya peran penting dalam menjaga NKRI.

"NU telah banyak memberikan kontribusi terhadap semangat nasionalisme. Organisasi yang didirikan oleh KH Hasyim Asy'ari ini berperan dalam menjaga NKRI dan mengedukasi masyarakat tanpa meninggalkan nilai-nilai agama," ujar Ganjar saat ditemui di Rumah Dinasnya, Minggu 31 Januari 2021.

Untuk itu, ada banyak hal yang menjadikan NU berhak mendapat penghormatan di Hari Lahirnya. Kemunculan Hari Santri, kata Ganjar, juga sebagai wujud penghormatan terhadap NU.

Baca Juga: Polri Targetkan Tilang Elektronik Berlaku di 19 Provinsi pada Maret Mendatang

"Hari Santri itupun wujud penghormatan negara terhadap NU yang telah memberikan semangat nasionalisme," paparnya.

Ganjar sendiri mengaku selama ini telah menjalin komunikasi dengan NU. Baik secara personal tokoh maupun struktural organisasi. Bahkan hingga ke badan otonom (Banom) NU, seperti Ansor, IPNU dan IPPNU.

"Kita sering terlibat bersama NU dan Banomnya dalam kegiatan-kegiatan sosial. Dalam konteks pandemi, NU ikut serta dalam program Jogo Santri Jogo Kiai. Bukan hanya soal kesehatan, tapi juga edukasi protokol kesehatan dan membangun ekonomi kalangan pondok pesantren," ungkapnya.

Baca Juga: Dukungan dan Perhatian Komisi X DPR RI Terhadap Sepak Bola Diapresiasi Ketua Umum PSSI

Ia mengemukakan selalu melibatkan kalangan tokoh agama dalam menentukan kebijakan dan arah pembangunan.

"Iya, kita selalu melibatkan tokoh agama. Kita juga memberi perhatian pondok pesantren serta guru-guru," tandasnya.

NU bahkan tidak terpisahkan dengan kultur sosial masyarakat. Kiai kampung, contohnya, berperan aktif dalam mengedukasi terutama persoalan pandemi.

Baca Juga: Cegah Covid-19, KKN UIN Walisongo Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Desa Kalikangkung

"Saya tidak menduga, jika kiai kampung yang notabene kalangan NU berperan penting dalam mengedukasi masyarakat secara langsung," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengaku terenyuh dengan banyaknya kiai dan ulama yang meninggal karena Covid-19. Untuk itu, perlu ada gerakan saling menjaga terutama di kalangan pondok pesantren.

"PBNU telah merilis jumlah kiai yang meninggal cukup banyak, jadi ini menjadi perhatian kita," ungkapnya.

Baca Juga: KNTI Pemalang Tetapkan 5 Program Prioritas Bagi Nelayan untuk Tingkatkan Kesejahteraan

Pihaknya sendiri telah mencanangkan program "Jogo Santri Jogo Kiai" dari pengembangan "Jogo Tonggo, sebuah gerakan dalam melawan pandemi di Jawa Tengah.

"Maka ada Jogo Tonggo yang kemudian muncul Jogo Santri Jogo Kiai, seperti yang disampaikan Pak Wagub (Taj Yasin). Ini agar saling menjaga secara bersama, sekaligus agar terjadi perubahan perilaku dan kebiasaan baru," tandasnya.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah