Ganjar Minta Semua Pengelola Tempat Wisata yang Buka Saat Lebaran Patuh Terhadap Protokol Kesehatan

11 Mei 2021, 22:43 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo singgah di tempat wisata Lembah Gunung Madu, Simo, Boyolali, Selasa /Humas Prov Jateng

 

 

SINARJATENG.COM - Sejumlah daerah di Jawa Tengah memutuskan menutup semua tempat pariwisata selama libur lebaran.

Namun ada pula sejumlah daerah yang tetap membuka wisatanya dan hanya menutup sebagian.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta semua pengelola tempat wisata yang buka saat lebaran benar-benar patuh terhadap protokol kesehatan. Maksimal pengunjung dibatasi hanya 30 persen dan tidak boleh melebihi aturan.

Baca Juga: Planetarium UIN Walisongo Mulai Digunakan Jadi Lokasi Rukyatul Hilal 1 Syawal 1442 H

"Kalau yang buka, maksimal pengunjung 30 persen. Saya sarankan selalu ada pengelola yang patroli, sehingga mengingatkan agar pengunjung ketat dengan protokol kesehatan," kata Ganjar saat mengecek tempat wisata Lembah Gunung Madu, Boyolali, Selasa 11 Mei 2021.

Saat mengecek salah satu tempat wisata itu, Ganjar masih menjumpai adanya pengunjung yang tidak taat prokes. Misalnya saat tiba di parkiran, Ganjar melihat ada tukang parkir dan beberapa temannya ngobrol bersama tanpa memakai masker.

"Mereka ndak pakai masker, kumpul-kumpul tidak berjarak. Tadi di dalam juga ada wisatawan yang tidak pakai masker. Jadi itulah pentingnya petugas yang patroli, tentu karena ini wisata, maka mengingatkannya dengan cara yang baik," terangnya.

Baca Juga: Berkah Ramadan, AMPG Peduli Bagikan Alquran dan Paket Sembako Kepada Anak Yatim di Kota Semarang

Ganjar menyebutkan, ada sejumlah daerah yang menyatakan akan menutup semua destinasi wisata. Diantaranya Magelang, Kebumen, Wonogiri dan Kabupaten Semarang.

"Kudus melaporkan tutup, tapi direvisi beberapa tempat wisata tetap buka dengan pengunjung maksimal 30 persen. Mudah-mudahan daerah lain mempersiapkan agar tidak terjadi kerumunan yang membahayakan," tegasnya.

Bagi daerah yang tetap membuka pariwisata saat libur lebaran, Ganjar mewanti-wanti agar semuanya disiapkan. Semua harus bisa mengontrol agar tidak terjadi kerumunan.

Baca Juga: Gus Yasin Dorong Pemudik untuk Karantina Lebih Dahulu Jika Mau Laksanakan Salat Idul Fitri

"Kalau melihat kondisi ramai dan mengakibatkan kerumunan, pengelola harus berani mengontrol dengan ketat. Kalau tidak bisa dikontrol, tutup saja," pungkasnya.

Sementara itu, pengelola obyek wisata Lembah Gunung Madu, Sutrisno mengatakan, pihaknya akan melakukan pengetatan protokol kesehatan. Temuan adanya tukang parkir dan pengunjung yang tidak memakai masker, akan menjadi bahan evaluasi.

"Nanti akan kami ketatkan lagi. Kami kencengin soal disiplin protokol kesehatan bagi karyawan dan pengunjung," ucapnya.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler