Dinkes Kabupaten Boyolali: Kesembuhan pasien Covid-19 di Boyolali menjadi 82 persen

17 Desember 2020, 15:00 WIB
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay

 

SINARJATENG.COM - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Ratri S. Survivalina, mengatakan pasien sembuh Covid-19 di daerah itu pada Selasa, 15 Desember 2020 tercatat 74 kasus dan Rabu, 16 Desember 2020 tercatat 29 kasus sehingga totalnya mencapai 2.114 kasus.

Dinkes Kabupaten Boyolali juga menyebutkan jumlah pasien sembuh Covid-19 di wilayah itu terus bertambah dan saat ini mencapai 2.114 kasus atau sekitar 82 persen dari total positif 2.566 kasus.

Di Boyolali sendiri total akumulasi Covid-19 mencapai 2.566 kasus, dengan rincian pasien yang masih dirawat di rumah sakit 52 kasus, isolasi mandiri 215 kasus, pasien sembuh 2.114 kasus, dan meninggal dunia 85 kasus.

Baca Juga: Permintaan Luhut Binsar Panjaitan diterima Anies Baswedan, Kini DKI Jakarta Terapkan WFH 75 Persen

"Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 85 kasus atau sekitar tiga persen dari jumlah akumulasi terkonfirmasi positif," kata Ratri.

Ia menyebut penskoran angka Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) Covid-19 di Boyolali 1,89 atau masuk zona risiko sedang dengan warna oranye.

Ratri mengatakan klaster Covid-19 di Boyolali hingga saat ini terus berkurang, sedangkan yang masih aktif ada tujuh klaster didominasi kasus keluarga dan tempat kerja.

Baca Juga: Agar Bisa Ikuti Transformasi Digital, Ma'ruf Amin Minta ASN Ubah Mindset

Sebanyak tujuh klaster itu, tersebar di Kecamatan Ngemplak, Boyolali Kota, Banyudono, Sambi, dan Sawit.

Penurunan jumlah klaster di Boyolali, katanya, karena adanya deteksi secara cepat kepada kasus-kasus yang positif Covid-19-19.

Pihaknya segera melakukan isolasi dan karantina bagi warga yang positif Covid-19.

Baca Juga: Pasangan Nomor 2 Raih Suara Terbanyak pada Hasil Pleno KPU Tasikmalaya

"Warga terkonfirmasi Covid-19 dalam proses menuju kesembuhan, dan rata-rata mereka sudah sembuh," kata dia.

Selain itu, katanya, kesadaran masyarakat sekarang sudah mulai muncul untuk melakukan pengetesan dan isolasi atau karantina mandiri, dengan menerapkan protokol kesehatan, dan tidak pergi ke mana-mana.

"Hal ini, dapat dilihat angka kasus terkonfirnasi positif Covid-19, juga terus semakin menurun di Boyolali," kata Ratri.

Baca Juga: Polisi Lakukan Rekonstruksi di 4 TKP untuk Selesaikan Kasus Mutilasi oleh Manusia Silver di Bekasi

Kendati demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin.

"Kami minta hindari kerumunan yang berpotensi penyebaran virus corona disease 2019 Covid-19" katanya.***

Editor: Intan Hidayat

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler