Seperti yang diketahui semenjak pertengahan Juni 2022 lalu wilayah Pakistan memiliki curah hujan yang tinggi akibat badai monsun. Sehingga menyebabkan Sungai Indus meluap dan membanjiri wilayah di sekitarnya.
Pada catatan United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) dalam laporan Weekly Regional Humanitarian Snapshot 19 September 2022 mencatat hampir 2 juta rumah terkena dampak banjir yang menghancurkan pada 19 September, dengan 788.000 rumah hancur sebagian dan 7,8 juta hancur total.
Selain itu, sekitar 12.700 kilometer jalan rusak, dan lebih dari 370 jembatan rusak sebagian atau hancur. Secara total, 1.559 orang telah meninggal, dan 12.850 menderita luka-luka akibat banjir dahsyat.
Perkiraan awal berdasarkan data yang tersedia saat ini menunjukkan bahwa sekitar 7,6 juta orang mungkin mengungsi sementara.
Diperkirakan 973.632 ternak mati akibat banjir berminggu-minggu. Pemerintah telah menyatakan 81 distrik di Balochistan (32), Sindh (23) dan Khyber Pakhtunkhwa (17), Gilgit-Baltistan (6), dan Punjab (3) sebagai daerah bencana.
Hasil asesmen yang dipimpin oleh Pemerintah yang didukung oleh PBB dan LSM sedang dilakukan di Provinsi dan Wilayah yang terkena dampak dengan hasil yang diharapkan dalam beberapa minggu mendatang.
Badan-badan PBB bersama dengan mitra kemanusiaan mendukung bantuan terhadap Pakistan dan telah meningkatkan bantuan di bidang makanan, obat-obatan, kesehatan, air, sanitasi, dan persediaan penting dan barang-barang non-makanan.***