Selesaikan Hambatan Perdagangan, Indonesia dan Rusia Sepakati Pertemuan Teknis

- 4 Maret 2021, 19:40 WIB
Forum Konsultasi Bilateral ke-4 yang dipimpin oleh Dirjen Amerika dan Eropa, Duta Besar Ngurah Swajaya bersama dengan Duta Besar Igor Morgulov, Deputi Menlu Rusia yang berlangsung secara virtual tanggal 3 Maret 2021.
Forum Konsultasi Bilateral ke-4 yang dipimpin oleh Dirjen Amerika dan Eropa, Duta Besar Ngurah Swajaya bersama dengan Duta Besar Igor Morgulov, Deputi Menlu Rusia yang berlangsung secara virtual tanggal 3 Maret 2021. /Kemlu.go.id

SINARJATENG.COM - Perdagangan kedua negara antara Indonesia dan Rusia perlu untuk dibicaraka. Pasalnya, perdagangan kedua negara untuk mencapai target perdagangan sebesar 5 miliar USD memiliki hambatan.

Hal ini merupakan permasalahan penting yang dibahas pada Forum Konsultasi Bilateral ke-4 yang dipimpin oleh Dirjen Amerika dan Eropa, Duta Besar Ngurah Swajaya bersama dengan Duta Besar Igor Morgulov, Deputi Menlu Rusia yang berlangsung secara virtual tanggal 3 Maret 2021.

Mengenai permasalahan tersebut, Dubes Ngurah Swajaya tekankan 3 hal penting untuk memperkokoh Kerja sama kedua negara yang telah berlangsung 71 tahun.

Baca Juga: Terkonfirmasi, Inilah Kondisi Terakhir Amanda Manopo Ikatan Cinta yang Membuatnya Tidak Hadir Beberapa Episode

Ketiga hal itu adalah membangun kemitraan strategis yang lebih action oriented, penguatan diplomasi ekonomi dan refocusing prioritas Kerja sama di era new normal. Dalam kaitan ini diusulkan pula gagasan diadakannya diskusi one-and-half track diantara pemangku kepentingan kedua negara. Sementara itu Duta Besar Igor Morgulov sampaikan sudah saatnya hubungan kedua negara 'naik kelas'. 

FKB RI-Rusia ke-4 ini telah berhasil sepakati beberapa hal penting bagi kemajuan hubungan kedua negara. Di bidang ekonomi, kedua pihak juga mencatat beberapa rencana atau kemajuan investasi Rusia di Indonesia di sektor perminyakan, perkebunan dan teknologi tinggi. Pihak Rusia sampaikan pula dukungannya untuk mempercepat proses pembentukan FTA Indonesia – Eurasian Economic Union (EAEU) yang sudah digulirkan sejak tahun 2019.

​Pada pertemuan ini telah diidentifikasi pula beberapa kerja sama potensial yang akan ditindaklanjuti kedepan, antara lain pariwisata, kesehatan dan pendidikan. 

Baca Juga: Mengangkat Budaya Asia Tenggara, Film Raya and the Last Dragon Melibatkan Seniman Indonesia

Dibidang pariwisata yaitu rencana pembukaan jalur penerbangan langsung dari kota-kota besar di Rusia (St. Petersburg, Krasnoyarsk, Novosibirsk) ke Denpasar oleh perusahaan maskapai Rusia (Nordwind) dan juga rencana Maskapai Batik Air membuka jalur ke penerbangan ke Rusia.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x