Network
SINARJATENG.COM - Mulai buat berbagai kebijakan pemerintahan, Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden telah persiapkan semuanya sebelum dirinya masuk ke Gedung Putih pada awal bulan di 2021.
Joe Biden ternyata juga sudah membuat kebijakan yang berkaitan dengan negara Tiongkok.
Presiden Amerika Serikat ke-46 ini memiliki kebijakan menyangkut kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Baca Juga: Selain Mendetoksifikasi Hati, Simak Manfaat Minum Jus Rumput Gandum Setiap Pagi
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Hindustan Times, Joe Biden masih belum akan menghilangkan tarif impor 25 persen barang dari Tiongkok yang dibuat pada masa kepemimpinan Trump.
Kebijakan adu tarif perdagangan yang memicu adanya perang dagang ini sudah dilakukan Donald Trump sejak tahun 2018.
Ada alasan tersendiri mengapa Joe Biden masih belum mau menghapus kebijakan tersebut meski dirinya sudah terpilih jadi Presiden.
Baca Juga: Plt Bupati Kudus Sebut Kawasan Bendungan Logung Butuh Perhatian Khusus Terkait Penghijauan
Biden berpendapat bahwa penting bagi AS untuk mendapatkan kembali pengaruh negosiasi mereka dengan Tiongkok.
"Saya tidak akan melakukan tindakan segera. Dan hal ini berlaku sama untuk tarif.
"Menurut saya, kami masih belum memiliki nilai tambah dari kebijakan tersebut," jelas Joe Biden beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Delapan Desa Terisolir Akibat Putusnya Jembatan di Aceh Tenggara
Joe Biden ingin agar peningkatan investasi di Amerika Serikat digodok lebih kencang.
Karenanya, ia tidak mau ada produk dari Tiongkok masuk dan menganggu rencananya tersebut.
"Saya ingin memastikan kita akan berjuang mati-matian dengan berinvestasi di Amerika dulu.
"Saya tidak akan membuat perjanjian perdagangan baru dengan siapa pun sampai kita telah melakukan investasi besar di sini (AS) dan untuk pekerja kita," tuturnya lagi.
Baca Juga: Program Bantuan Tetap Berjalan Ditengah Pemeriksaan Kasus Suap di Kemensos
Dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Usai Biden Menangi Pemilu, Bagaimana Nasib Perang Dagang AS dengan Tiongkok?, Tidak berbicara soal tarif saja, Biden bahkan menjelaskan bahwa pemerintahannya akan berlaku lebih tegas terhadap Tiongkok.
Ini diwujudkan melalui kebijakan-kebijakan yang menyasar pada 'praktek kotor' Tiongkok seperti pencurian kekayaan intelektual, subsidi ilegal, dan juga transfer teknologi AS terhadap negara Asia tersebut.***
