Terjadi di Kota Trinidad, Jenazah Tidak Dimasukkan Peti Mati Tapi Dipajang di Depan Gereja

- 4 Desember 2020, 15:23 WIB
Jenazah yang dipajang diluar Gereja sebelum di makamkan.
Jenazah yang dipajang diluar Gereja sebelum di makamkan. /The Sun

SINARJATENG.COM - Jenazah seorang pria ditolak masuk ke acara pemakamannya sendiri karena jasadnya datang dengan posisi duduk di kursi, bukannya di dalam peti mati.

Pemakaman Che Lewis, 29, dan ayahnya yang berusia 54 tahun Adlay Lewis - yang meninggal karena ditembak di rumah mereka - berlangsung pada 25 November lalu.

Jasad Che dibawa ke gereja dengan posisi duduk di kursi diatas mobil jenazah. Setelah seluruh tubuhnya dibalsem dalam posisi duduk.

Baca Juga: Negara Ini Perbolehkan Turis Mancanegara yang Pernah Terkena COVID-19 Masuk Tanpa Tes

Prosesi pemakaman yang aneh itu melewati ibu kota Trinidad dan Tobago, Port of Spain, dalam perjalanan ke upacara di Gereja St John the Evangelist di kota Diego Martin.

Mengenakan celana panjang putih dan jas merah muda, jasad Che dilaporkan ditolak masuk oleh anggota staf gereja yang heran dengan apa yang mereka lihat.

Video dan gambar yang beredar menunjukkan korban pembunuhan duduk di luar gereja di kursi di area yang tertutup, banyak pelayat tidak menyadari bahwa itu adalah dia, mereka beranggapan dia adalah bagian dari prosesi.

Baca Juga: Usai Sembuh dari COVID-19 Tanda Tubuh Sudah Kebal Virus? Begini Tanggapan Pakar

Beberapa pengunjung pemakaman bahkan mencaci-maki pria tak bernyawa itu karena tidak memakai masker.

Halaman:

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x