SINARJATENG.COM – Pagi ini 19 April 202 waktu Indonesia jagat sepak bola sedang dihebohkan dengan pembentukan Europen Super League atau Liga Super Eropa.
Tak hanya orang-orang di Eropa yang membahas ini, warganet di Indonesia juga turut membahas pembentukan Liga Super Eropa tak terkecuali Tsamara Amany.
Politikus PSI ini ikut mengomentari pembentukan Liga Super Eropa yang dibentuk oleh 12 klub besar di dataran Benua Biru.
Baca Juga: Hari Ini Dilantik Jadi Anggota DPRD Jateng, Berikut Profil Lengkap Politikus Golkar Yusuf Hidayat
Melalui akun Twitternya, Tsamara mengutarakan pendapatnya mengenai pembentukan Liga Super Eropa.
“Bener-bener hari gila untuk dunia sepak bola. Nggak yakin UEFA & FIFA bisa menang melawan club besar ini. tanpa Madrid, Barca, Liverpool, MU, dsb, liga & UCL nggak punya makna. Seru ngikutin perangnya,” tulis Tsamara.
Kendati begitu, Tsamara juga turut bersedih apabila wacana ini benar-benar terjadi. Ia tidak bisa membayangkan klub-klub kecil yang tak memiliki kesempatan untuk bertemu dengan tim-tim besar.
Baca Juga: Jadwal Film dan Sepak Bola Hari Ini, Senin 19 April 2021
“Ini perang uang, tapi sedih membayangkan club-club kecil yang selama ini ketemu club-club papan atas seperti Madrid, Barca, Juventus, dll harus terisolasi.
Bayangin misalnya club dari liga biasa kayak Olympiacos punya kesempatan ketemu Ronaldo/Messi. Dengan Super League gak akan mungkin,” tambah Tsamara.
Seperti diketahui, hari ini 12 klub sepak bola besar di Eropa secara resmi mengumumkan pembentukan Liga Super Eropa.
Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Indonesia Maju Santer Terdengar, Apa Sebabnya?
12 klub tersebut yakni Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, AC Milan, Inter Milan, Juventus, Manchester United, Manchester City, Tottenham Hotspur, Arsenal, Chelsea, dan Liverpool.
Rencananya kompetisi ini akan bergulir pada Agustus tahun ini.
Presiden Real Madrid Florentino Perez bakal ditunjuk sebagai Chairman Liga Super Eropa.
Ia akan dibantu oleh Andrea Agnelli (Presiden Juventus) dan Joel Glazer (pemilik Man United) sebagai wakil Chairman.
Baca Juga: Regulasi Pendirian dan Pembubaran Perguruan Tinggi Keagamaan Mulai Dikebut Kemenag
Walau menimbulkan pro kontra dari berbagai pihak, ke-12 klub tersebut tetap mengumumkan berdirinya Liga Super Eropa untuk kompetisi musim mendatang menggantikan Liga Champions Eropa.***